Kasus DBD di Pekanbaru Meningkat, Warga Diminta Menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat

Kasus DBD di Pekanbaru Meningkat, Warga Diminta Menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat
Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Hazli Fendriyanto. (foto bgnnews/ade)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Terhitung dari Januari 2025 hingga pertengahan September ini ada 675 kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru.

Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat ratusan kasus itu dari Januari hingga minggu ke-37 tanggal 13 September 2025. Kasus alami peningkatan jika dibanding bulan sebelumnya, yakni Januari hingga pekan ke-18 2025, yang tercatat 392 kasus.

Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Hazli Fendriyanto yang dikonfirmasi bgnnews co.id mengatakan, dari total 675 kasus, Kecamatan Payung Sekaki tertinggi kasus DBD  yakni 83 kasus, kemudian Kecamatan Marpoyan Damai 68 kasus, Kecamatan Tuah Madani 66 kasus.

''Ini jumlah kasus Januari sampai minggu ke 37 tanggal 13 September 2025. Tertinggi saat ini adalah di Payung Sekaki 83 kasus, kemudian nomor dua adalah Marpoyan Damai 68 kasus, dan yang ketiga di Tuah Madani 66 kasus,'' kata Hazli, Sabtu (20/9/2025).

Sementara di Kecamatan Rumbai ditemukan 65 kasus, Kecamatan Tenayan Raya 61 kasus, Kecamatan Bukit Raya 50 kasus. Lalu Kecamatan Bina Widya 49 kasus, Kecamatan Sukajadi 37 kasus, Kecamatan Senapelan 35 kasus, Kecamatan Pekanbaru Kota 31 kasus, Kecamatan Lima Puluh 30 kasus, Kecamatan Kulim 29 kasus, Kecamatan Rumbai Timur 29, Kecamatan Rumbai Barat 23 kasus, Kecamatan Sail 19 kasus.

Mayoritas dari ratusan orang yang terpapar DBD, dinyatakan sudah sembuh saat ini. Disebutkan, DBD sendiri disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini berkembang biak diberbagai tempat penampungan air, seperti bak mandi, kaleng bekas, dan lainnya.

Untuk mencegah penyebaran DBD, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta menerapkan 3M Plus untuk memutus berkembang biaknya nyamuk.

"Untuk melakukan upaya pencegahan, satu-satunya jalan adalah dengn 3M Plus, memutus mata rantai penularan nyamuk DBD terhadap manusia," terang Hazli. (ade/bgnnews)

Berita Lainnya

Index