Warga Desa Bukit Agung Diajarkan Olah Daun Pepaya Jadi Pestisida Alami

Warga Desa Bukit Agung Diajarkan Olah Daun Pepaya Jadi Pestisida Alami
Penyuluhan Pembuatan Pestisida Alami dari daun pepaya di Desa Bukit Agung, Kabupaten Siak. (foto bgnnews)

Siak, BGNNEWS.CO.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah dan A’isyiah (MA’s) Kelompok 106 Desa Bukit Agung menggelar program Penyuluhan Pembuatan dan Pemanfaatan Pestisida Nabati. 

Mahasiswi Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Tiara dan Nurul Fadillah turut memandu penyuluhan. Mereka mengajak masyarakat untuk beralih ke pestisida nabati yang lebih sehat dan aman.

Menurut Tiara, kegiatan ini dilaksanakan di Desa Bukit Agung, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, dengan melibatkan warga dari tiga dusun: Dusun 1, Dusun 2, dan Dusun 3

Adapun, manfaat penyuluhan ini sangat sesuai dengan kebutuhan warga. ''Penyuluhan pembuatan pestisida nabati ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kampung Bukit Agung karena mayoritas penduduknya gemar menanam tanaman,'' ujarnya saat dihubungi kepada BGNNEWS.CO.ID, Selasa (9/9/2025).

Pembuatan pestisida nabati dilakukan dengan memanfaatkan campuran daun pepaya segar dan tua, ditambah air bersih serta sedikit cairan pencuci piring. Tahapannya dimulai dari pengambilan empat lembar daun pepaya untuk 1 liter larutan. 

Daun dicuci bersih, dipotong kecil, lalu diblender dengan air bersih. Hasil blender direndam dalam wadah selama 12 jam agar senyawa aktifnya lebih efektif. Setelah itu, larutan disaring dan ditambahkan 2 ml cairan pencuci piring sebagai pengikat senyawa aktif sebelum digunakan pada tanaman.

Program ini bertujuan memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang cara membuat pestisida alami berbahan tumbuhan lokal, salah satunya daun pepaya, yang ramah lingkungan dan lebih aman dibandingkan pestisida kimia.

Kepala Penghulu Desa Bukit Agung, Parlaungan Panjaitan, menyampaikan dukungannya atas kegiatan tersebut. ''Program ini sangat membantu masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan pestisida. Selain itu, bahan alami di sekitar rumah bisa dimanfaatkan sehingga dapat mengurangi biaya produksi pertanian,'' ujarnya.

Masyarakat tampak antusias mengikuti praktik langsung pembuatan pestisida tersebut. Dina, salah satu peserta, mengaku baru mengetahui bahwa pestisida bisa dibuat dari bahan alami.

''Pembuatan pestisida nabati ini ternyata sangat mudah dan bahan-bahannya juga gampang ditemukan,'' ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Ika, perwakilan kader PKK, yang menilai penyuluhan ini memberi manfaat besar. ''Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi tahu bahwa bahan alami bisa digunakan untuk menjaga tanaman dari hama tanpa harus membeli pestisida kimia yang biayanya cukup mahal,'' ujar Ika.

Acara penyuluhan berjalan lancar, interaktif, dan disambut positif oleh masyarakat. Warga Desa Bukit Agung diharapkan dapat terus mempraktikkan serta mengembangkan pembuatan pestisida nabati ini demi mewujudkan pertanian desa yang lebih sehat, hemat, dan ramah lingkungan.(Ade)

Berita Lainnya

Index