Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Penasehat Khusus Presiden, Jenderal TNI (Purn) Prof. DR. Dudung Abdurachman, SE, MM, mengirim utusan ke Riau dengan sejumlah agenda, Jumat (12/9/2025).
Utusan tersebut adalah Bobby Sandora Alatas, MA, yang juga menjabat Ketua Pendidikan Bela Negara Forum Bela Negara (PBN-FBN) RI Kementrian Pertahanan.
Setibanya di Pekanbaru, putra penyanyi legendaris Muchsin Alatas ini, langsung melakukan kunjungan ke kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perkumpulan Petani Sawit Bumi Bertuah (PPSBB), Jalan Singgalang, No 42 C, Pekanbaru, Riau.
Di sini ia bertemu dengan sejumlah pengurus DPP PPSBB, pengurus DPD-I PPSBB Provinsi Riau, dan sejumlah pengurus perwakilan DPD-II PPSBB se Provinsi Riau.
Di antaranya terlihat hadir ketua dewan pendiri dan pembina PPSBB, Ketua Umum DPP PPSBB Harmen Yunan, Sekjen DPP PPSBB Dowait Panjaitan, beserta jajaran lainnya.
Kemudian terlihat juga, Ketua DPD-I PPSBB Provinsi Riau, Kasri Jumiat dan jajarannya dan para pengurus DPD-II lainnya.
"Kehadiran kami di sini, sebagai tindaklanjut dari pertemuan pengurus DPP PPSBB beberapa waktu lalu, dengan Bapak Jenderal (Dudung Abdurachman) di Jakarta," ujar Bobby Sandora Alatas dihadapan para pengurus PPSBB.
Dalam kesempatan itu, berlangsung dialog dan diskusi santai banyak hal, terutama tentang penguatan organisasi PPSBB yang fokus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para petani sawit swadaya, yang selama ini kurang tersentuh.
Untuk membuktikan hal tersebut, pertemuan dilanjutkan dengan sesi dialog dengan perwakilan kelompok tani yang ada di Riau, yang sudah menunggu di ruangan berbeda.
Para petani tersebut berasal dari Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Kampar, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Pelalawan.
Dalam forum ini, para petani secara bergantian memaparkan sejumlah permasalahan perkebunan sawit yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan mereka.
Permasalahan utama yang dikeluhkan antara lain ketiadaan pembinaan perkebunan sawit untuk petani dari pemerintah maupun swasta, atau penetapan status kawasan di kebun masyarakat meski lahan mereka sudah bersertifikat.
Kemudian minimnya infrastruktur jalan dan sarana penunjang produksi, serta banyaknya program pemerintah yang kurang menyentuh ke petani seperti program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Terungkap juga, di beberapa kabupaten terdapat perkebunan sawit yang dikelola perusahaan, tapi tidak didukung perizinan sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Belum lagi adanya perusahaan perkebunan sawit yang memiliki lahan yang cukup luas, tapi tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Bahkan sampai sekarang kewajiban konsesi 20 persen tidak pernah dilaksanakan.
Menanggapi beberapa aspirasi tersebut, Bobby Sandora Alatas, menegaskan bahwa pihaknya akan menyalurkan semua suara petani sawit swadaya ke pemerintah pusat.
“Kami siap menerima aspirasi petani sawit swadaya dan memastikan suara masyarakat benar-benar sampai kepada Bapak Presiden,” tegasnya sambil menerima semua pengaduan petani dalam bentuk tertulis, untuk disampaikan ke Presiden Prabowo Subianto.
Selanjutnya, selesai melakukan dialog dan menyerap berbagai aspirasi para petani sawit di Riau, Bobby Sandora Alatas, dan rombongan melanjutkan pertemuan dengan Dewan Pakar PPSBB di Rumah Makan HM Yunus, Jl. Kaharuddin Nst.
Di sini, ia menerima berkas pengusulan pembangunan sekolah sawit di Riau. Berkas tersebut diserahkan langsung oleh tim Dewan Pakar PPSBB, Yanwar Arief dan diterima langsung oleh Bobby Sandora Alatas.
Selanjutnya, Bobby Sandora Alatas dan rombongan sudah ditunggu Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Raja Marjohan Yusuf di kantornya, Jl. Diponegoro, Pekanbaru.
Pertemuan juga berlangsung hangat dan membahas banyak hal, termasuk membahas tentang persawitan di Riau.
Bahkan dalam kesempatan itu, Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf juga mengapresiasi program kerja PPSBB yang serius melakukan pembinaan dan pendampingan kepada petani sawit swadaya di bumi lancang kuning.
"Kita dukung apa yang menjadi program kerja organisasi ini, dan jika perlu kita bisa bersinergi, sepanjang untuk kebaikan masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bobby Sandora Alatas juga menyampaikan ucapan terima kasihnya karena sudah disambut dengan hangat oleh Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf dan jajaran.
"Saya senang bisa bersilaturrahmi dengan Datuk Seri dan diterima dengan baik. Insya Allah akan banyak yang bisa kita sinergikan, mulai dari persoalan daerah sampai nasional," ujarnya.
Ditambahkan, kunjungan silaturrahmi ini juga dalam rangka koordinasi dan meminta tunjuk ajar atas rencana kunjungan ke Riau, Penasehat Khusus Presiden, Jenderal TNI (Purn) Prof. DR. Dudung Abdurachman. (bgnnews/ade)
