Pekanbaru, BGNNEWS.CO ID - Jumlah titik banjir di Kota Pekanbaru terus bertambah seiring kondisi drainase yang hampir 90 persen mengalami penyumbatan. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menilai master plan drainase yang lama sudah tidak relevan, sehingga perlu diperbarui agar penanganan banjir dapat lebih efektif.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho menegaskan, pihaknya saat ini tengah memprioritaskan penyusunan master plan drainase sebelum melangkah ke tahap eksekusi di lapangan.
''Sekarang kami akan membuat master plan drainase dahulu baru bisa kita eksekusi. Beberapa titik banjir sudah kita selesaikan, seperti di depan Pasar Buah Sudirman,'' ujarnya pada BGNNEWS.CO.ID, Selasa (16/9/2025).
Agung juga mengingatkan bahwa penanganan banjir bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Ia menilai partisipasi masyarakat melalui gotong royong sangat dibutuhkan agar drainase tetap terawat dan aliran air lancar.
Selain fokus pada banjir, Pemko Pekanbaru juga mempercepat perbaikan infrastruktur jalan. Saat ini, proses penutupan lubang jalan sedang berlangsung dengan mengerahkan tujuh unit alat berat di sejumlah titik. ''Kami terus memantau perkembangannya,'' tambah Agung.
Dengan pembaruan master plan drainase yang didukung keterlibatan masyarakat, Pemko optimistis persoalan banjir dan kerusakan jalan di Pekanbaru dapat diatasi secara bertahap dan berkelanjutan. (Ade/bgnnews)