Kampar, BGNNEWS.CO.ID - Untuk mendorong kemandirian pangan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, Sobat Bumi Universitas Islam Riau (UIR) gelar aksi budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) dan penghijauan dengan menaman pohon trembesi di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
Menurut Fajrio Dwi Rahmalan dari Sobat Bumi UIR, kegiatan ini didukung Pertamina Foundation, Pemerintah Desa Buluh Cina, dan Ibu-Ibu PKK setempat. Aksi ini juga digagas untuk mendorong kemandirian pangan dan pelestarian lingkungan.
''Budikdamber memberi manfaat nyata, yaitu meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menyediakan pangan mandiri berupa ikan lele dan sayur, memanfaatkan ruang terbatas, serta mendukung lingkungan lebih hijau dan sehat. Ini solusi sederhana bagi ketahanan pangan keluarga,'' kata Fajrio yang dihubungi BGNNEWS CO.ID, Senin (8/9/2025).
Antusiasme masyarakat terlihat sangat baik. Sebanyak 30 orang warga, termasuk Ibu-Ibu PKK, mengikuti edukasi dan praktik budikdamber dengan semangat tinggi. Mereka mendapat pendampingan dari 23 anggota Sobat Bumi UIR sebagai pelaksana utama. Budikdamber tersebut nantinya akan dikelola langsung oleh masyarakat dan kelompok PKK sebagai penerima manfaat, dengan pendampingan lanjutan dari Sobat Bumi.
Setelah edukasi budikdamber, kegiatan berlanjut dengan penanaman 50 bibit pohon trembesi di lahan terbuka seluas kurang lebih 4.500 m² di desa tersebut. Aksi penghijauan ini juga melibatkan Sobat Bumi UIR, Pertamina Foundation, Pemerintah Desa, serta partisipasi aktif Ibu-Ibu PKK dan masyarakat setempat.
Fajrio menambahkan alasan pemilihan pohon trembesi. ''Trembesi dipilih karena mampu menyerap karbon dalam jumlah besar, memberi keteduhan dengan kanopinya yang lebar, serta memperbaiki kualitas tanah dan udara. Pohon ini adalah investasi lingkungan jangka panjang yang bermanfaat bagi masyarakat desa,'' jelasnya.
Proses penanaman dilakukan secara gotong royong. Setiap bibit ditanam pada lubang yang sudah dipersiapkan, diberi pupuk dasar, lalu ditutup kembali dengan tanah. Selain itu, masyarakat juga mendapat edukasi singkat mengenai cara perawatan pohon agar tumbuh optimal dan berkelanjutan.
''Kami ingin masyarakat termotivasi untuk mereplikasi budikdamber secara mandiri di rumah masing-masing, terus merawat pohon yang sudah ditanam, dan menciptakan perubahan jangka panjang menuju pola hidup ramah lingkungan serta berkelanjutan,'' tambah Fajrio.
Respon masyarakat pun sangat positif. Mereka menyambut baik program ini, ikut serta dalam proses penanaman, dan menunjukkan komitmen bersama menjaga pohon yang telah ditanam. Dengan semangat kebersamaan, aksi ini diharapkan menjadi langkah nyata menuju Desa Buluh Cina yang lebih hijau, sejuk, dan mandiri dalam pangan. (Ndi)