Setoran Ekspor Minyak Sawit Mentah dan Kakao Melonjak 2.000 Persen

Setoran Ekspor Minyak Sawit Mentah dan Kakao Melonjak 2.000 Persen
Minyak sawit mentah. (Foto istimewa)

Jakarta, BGNNEWS.CO.ID - Data Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menunjukkan Bea Keluar (BK), Senin (2/6/2025) dari ekspor produk sawit pada Januari-April 2025 menembus Rp 9,38 triliun. Nilai tersebut melesat 767,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Artinya, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) masih tinggi selama periode tersebut Pemerintah pun masih panen dari pendapatan BK.

Setoran terbesar datang dari turunan CPO yakni Rp 7,77 triliun atau melesat 1.997% atau hampir 2.000 persen.

Lonjakan BK dipengaruhi oleh tingginya harga sawit. Merujuk data Kementerian Perdagangan, harga acuan CPO April naik US$ 7,03 per ton menjadi US$ 961,54 per ton.

Kenaikan pendapatan ini tentu menjadi kabar gembira bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani karena bisa menjadi penambah penerimaan negara.

Tingginya harga kakao juga meningkatkan pendapatan negara sebesar 171,6 persen pada Januari-April 2025. Penerimaan BK dari kakao mencapai Rp 68,8 miliar.

Sebaliknya, penerimaan negara dari mineral jeblok. Hingga April 2025, negara hanya menerima setoran BK sebesar Rpp 1,82 triliun dari mineral. Jumlah tersebut anjlok 60,4 persen. (jdi/cnbc)

 

Berita Lainnya

Index