MEDAN, BGNNEWS.CO.ID - Lahan sawit seluas 47.000 hektare yang sebelumnya dikuasai oleh PT Torganda, perusahaan milik mendiang Raja Sawit Sumatera Utara, DL Sitorus resmi dikelola PT Agrinas Palma Nusantara (Persero).
Penunjukan oleh Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menjadi babak baru dalam pemulihan aset negara setelah lebih dari 18 tahun keputusan Mahkamah Agung RI tak kunjung dieksekusi serta untuk memastikan kelanjutan usaha perkebunan secara legal dan berkelanjutan.
Penunjukan ini sekaligus menjamin produktivitas lahan serta perlindungan terhadap ribuan tenaga kerja yang menggantungkan hidup dari sektor sawit di wilayah tersebut
Proses eksekusi fisik baru dilakukan Jumat 25 April 2025 di Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), dan Huristak, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara.
''Baru hari ini eksekusi secara fisik. Artinya negara hadir mewujudkan kedaulatan hukum," tegas Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Harli Siregar, dalam konferensi pers usai acara serah terima lahan yang dihadiri Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH), jajaran Kejagung, TNI/Polri, serta pejabat daerah.
Eksekusi ini dilakukan berdasarkan Putusan Mahkamah Agung nomor 2642K/PID/2006 tertanggal 12 Februari 2007, yang menyatakan bahwa lahan perkebunan tersebut berada di dalam kawasan hutan dan harus dikembalikan ke negara.
Dalam perkara yang dikenal sebagai register 40 itu, DL Sitorus sebelumnya juga dijatuhi hukuman delapan tahun penjara dan denda Rp5 miliar.
Ketua Pelaksana Satgas PKH sekaligus Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah, memimpin langsung proses serah terima fisik lahan.
Kegiatan ini disaksikan oleh sejumlah pejabat tinggi seperti Kepala BPKP, Kasum TNI, Dirjen Planologi, Kapolda Sumut, dan para kepala daerah setempat. (jdi/sawitku)
