Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Sebanyak 360 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Riau mendapat pelatihan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan disalah satu hotel di Pekanbaru, Minggu (26/10/2025) ini merupakan aspirasi dari Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief MBA.
Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief yang menginisiasi kegiatan mengatakan, ini merupakan lanjutan program kemitraan Komisi VII bersama mitra. Untuk pertama kalinya dilakukan dengan Kemenperin RI, namun jumlah pesertanya terbanyak dari mitra yang ada yaitu 360 peserta.
''Sebelumnya ada bersama kementerian pariwisata, usaha mikro kecil menengah dan badan standardisasi nasional. Ini program pertama dengan Kemenperin, tapi luar biasa jumlah peserta yang terbanyak dari mitra Komisi VII yang ada, bahkan berlanjut tiga hari,'' katanya Hendry Munief yang dihubungi wartawan.
Dijelaskan, di Provinsi Riau terdapat 52.800 unit usaha mikro dan 1.586 usaha kecil. Kegiatan ini mampu menyerap 106.000 tenaga kerja. Sehingga IKM dan UMKM telah menjadi tulang punggung ekonomi Riau selama ini.
Potensi industri kecil menengah di Riau sangat luar biasa dengan 277 ribu UMKM terdaftar, 26.684 ada di Kota Pekanbaru. ''Hal ini menunjukkan bahwa salah satu yang penting ini adalah IKM dan UMKM jadi penentu faktor pertumbuhan ekonomi di Riau dan nasional,'' ujar anggota Fraksi PKS Daerah Pemilihan Riau 1 ini.
Para peserta pelatihan lanjutnya diberikan pengetahuan tentang perizinan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pekanbaru dan tentang permodalan oleh Bank Syariah Indonesia. 360 itu akan dikurasi menjadi 30 orang dalam 3 hari untuk selanjutnya akan diberikan pelatihan intensif oleh Kemenperin RI
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jendral Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin RI, Yedi Sabaryadi mengatakan, tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan usaha baru. Selanjutnya juga peningkatan daya saing UMKM agar naik kelas menjadi Industri Kecil Menengah (IKM).
Dia secara khusus menyampaikan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dari Hendry Munief selalu Mitra Kementerian Perindustrian di DPR RI. Dia mengucapkan terima kasih kepada beliau atas dukungannya.
''Pelatihan lakukan secara intensif per komoditi yakni ‘bakery’, sablon, dan service AC. Setelah itu kita fasilitasi perizinan, pengelolaan, kelembagaannya dan bisa mendapatkan sertifikasi halal TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan HCCP syarat wajib untuk ekspor,'' ujarnya .
Setelah pelatihan tetap dilaksanakan monitoring berkolaborasi dengan dengan Pemerintah Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru. Kemudian dikurasi lagi agar IKM bisa eksis ke nasional dan tembus pasar global. (ndi/bgnnews)