Pemerintah Harap Festival Pantai Ligota Dorong Pariwisata Pulau Flores

Pemerintah Harap Festival Pantai Ligota Dorong Pariwisata Pulau Flores
Pementasan atraksi Caci dalam Festival Pantai Ligota di Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto istimewa)

LABUAN BAJO, BGNNEWS.CO.ID - Festival Pantai Ligota yang diselenggarakan di Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur semakin mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan dan inklusif di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

''Kami berharap festival ini dapat memperkuat identitas lokal dan mendorong perkembangan sektor pariwisata yang inklusif, serta membuka peluang baru bagi perekonomian daerah,'' kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Frans Teguh, Minggu (27/4/2025)

Seperti diketahui, festival ini telah dilaksanakan pada tanggal 24-26 April 2025 ini menjadi ruang kolaboratif antara pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas lokal, dan wisatawan untuk memperkuat potensi pariwisata di Pulau Flores dan NTT.

Frans Teguh menjelaskan, kehadiran BPOLBF dalam festival ini merupakan bagian dari strategi promosi lintas wilayah di kawasan koordinatif BPOLBF.

''Manggarai Timur memiliki kekayaan budaya dan pesona alam yang luar biasa, festival ini adalah bentuk nyata dari sinergi antar daerah dalam memajukan pariwisata Flores secara menyeluruh,'' jelasnya.

Frans Teguh menambahkan melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri pariwisata, Pulau Flores dapat semakin dikenal sebagai destinasi unggulan yang siap mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Festival Pantai Ligota sebagai salah satu pilar penting dalam memperluas persebaran manfaat pariwisata serta memperkenalkan destinasi baru yang layak dikunjungi.

''Dengan pendekatan berbasis komunitas dan pelestarian budaya, festival ini turut mendukung visi besar pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia,'' katanya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Manggarai Timur, Tarsisius Sjukur mengatakan, pengembangan pariwisata di wilayah itu berbasis masyarakat, sehingga masyarakat harus menjadi pelaku yang menerima manfaat dari perkembangan pariwisata.

Ia juga menjelaskan, terdapat tiga aspek dalam keseimbangan kepariwisataan yaitu ekonomi, lingkungan, dan kualitas sehingga Festival Pantai Ligota diharapkan dapat menjadi salah satu kegiatan yang dapat mencerminkan ketiga aspek tersebut. (jdi/antara)

Berita Lainnya

Index