Peneliti Kaji Material Berbahan Karet dan Sawit untuk Produksi Ban Kendaraan Bermotor

Peneliti Kaji Material Berbahan Karet dan Sawit untuk Produksi Ban Kendaraan Bermotor
Penandatanganan antara PT RPN dengan PT Elangperdana Tyre Industry di Kantor Direksi PT RPN, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. (Foto istimewa)

Bogor, BGNNEWS.CO.ID - Para peneliti dari berbagai pusat penelitian (Puslit) yang ada di bawah naungan PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) saat ini tengah mengkaji dan berupaya menciptakan material dengan bahan baku yang berasal dari tanaman karet dan kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan untuk produksi ban kendaraan bermotor.

Senior Executive Vice President Operation (SEVP) I PT RPN, Dr Tjahjono Herawan menyebut, saat ini PT RPN tengah mengkaji atau mengembangkan  enam komoditas seperti sawit, karet, kakao, tebu, teh, dan kina. Salah satu kolaborasi yang saat ini dikaji antara peneliti karet dan sawit untuk menciptakan material yang dapat dimanfaatkan dalam produksi ban.

Sebagai informasi awal, seperti dikutip BGNNEWS.CO.ID dari laman resmi PT RPN, Sabtu (7/6/2025), disebutkan bahwa kolaborasi tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan bahan baku hayati yang berkelanjutan atau sustainable materials sebagai alternatif ramah lingkungan dalam industri pembuatan ban kendaraan.

Penandatanganan ini menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara dunia riset dan industri untuk menciptakan solusi inovatif yang tidak hanya kompetitif secara teknologi, tetapi juga mendukung agenda keberlanjutan global.

Tjahjono Herawan beharap kerjasama kedua pihak dapat memberikan manfaat lebih luas, termasuk bagi para peneliti dan pengembangan produk berbasis hayati. Tjahjono Herawan menyampaikan apresiasi kepada PT Elang atas kepercayaan dan komitmen dalam membangun riset bersama.

“Di sini saya juga menegaskan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak terkait untuk mencari produk-produk perkebunan yang berkelanjutan,” tegas Tjahjono Herawan.

Sementara itu, General Manager (GM) PT Elangperdana Tyre Industry, Antonius Thomas, mengungkapkan kalau pihaknya telah memproduksi ban sejak 1997. ''Kini sekitar 70 perden produk dari PT Elangperdana Tyre Industry,telah diekspor ke berbagai negara, termasuk Eropa,'' kata Antonius Thomas.

Antonius Thomas menjelaskan bahwa PT Elangperdana Tyre Industry kini tengah menyesuaikan diri dengan tuntutan global akan produk ramah lingkungan. ''Kami menyadari bahwa arah regulasi global, khususnya dari Eropa, mendorong penggunaan bahan-bahan yang lebih berkelanjutan,'' ucap Antonius Thomas.

''Karena itu, kami mulai melakukan riset dan menjajaki potensi bahan baku yang bisa menjadi alternatif (termasuk untuk pembuatan ban kendaraan bermotor – red),'' sambungnya.

Pihaknya sangat bangga bisa bekerja sama dengan PT RPN dan berharap kolaborasi kedua pihak akan terjalin dalam jangka yang panjang. ''Sekaligus menjadi momentum bagi kedua pihak untuk terus mendukung dan menciptakan inovasi ban berkelanjutan yanh berbasis akan sumber daya hayati yang ada Indonesia,'' tegas Antonius Thomas. (jdi/mdp)

 

 

Berita Lainnya

Index