BOGOR, Gardabertuahnews.com - Relawan Jangkar Merah Putih (JMP) terus mengepakkan sayapnya. Setelah deklarasi di Medan (Sumatera Utara) dan Palembang (Sumatera Selatan), kini lanjut deklarasi di Bogor, untuk DPD I JMP Jawab Barat.
Proses penyerahan SK langsung dilakukan oleh Ketua Umum DPP JMP, Hubertus Herminus, kepada Ketua DPD I JMP Jawa Barat, Yayat Dinar, Sabtu (5/8/2023).
Dalam kesempatan itu, Hubertus Herminus atau biasa di sapa Markos ini, menjelaskan bahwa pembentukan JMP yang terus bergerak, sebagai langkah nyata pihaknya memperluas gerakan dalam upaya totalitas mendukung Ganjar Pranowo Presiden RI 2024.
Selanjutnya, setelah pembentukan, langsung dilakukan berbagai koordinasi san konsolidasi dengan berbagai kalangan. Sehingga upaya memenangkan calon presiden 2024 Ganjar Pranowo, semakin solid dan kokoh.
“Jawa Barat ini merupakan salah satu prioritas sehingga perhatian dan konsolidasi JMP akan terus ditingkatkan,” kata Markos di sela kegiatan.
Wakil Ketua Umum JPM Sunaryo, menambahkan, relawan yang mereka bangun memiliki sejumlah program yang menjadi kebutuhan dan menyentuh langsung masyarakat. Mulai dari pangan pertanian dan tenaga kerja buruh.
Pasalnya, Jawa Barat masih menjadi sumber pangan nasional dan kantong buruh dalam jumlah yang cukup besar.
“Jawa Barat punya sejumlah potensi yang bisa dimaksimalkan. Kesejahteraan masyarakat secara umum dan tenaga kerja yang cukup banyak menjadi perhatian yang serius. Ini sejalan dengan visi dan agenda besar yang digagas Bapak Ganjar Pranowo,” tambah Sunaryo.
Seperti diketahui, DPD JMP Jabar telah dibentuk dengan Ketua Yayat Dinar, Sekretaris Heriyanto SS dan Bendahara Aryo Chandra.
Jajaran DPD Jabar juga dilengkapi dengan sejumlah bidang yang akan menjalankan berbagai program untuk masyarakat.
Yayat menjelaskan orientasi pangan dan kesejahteraan masyarakat sangat diperlukan secara nasional. Demikian juga peningkatan usaha mikro, kcil dan menengah (UMKM) sangat mutlak sebagai penopang ekonomi masyarakat.
“Dalam waktu dekat JMP Jawa Barat akan melakukan konsolidasi dengan sejumlah agenda jangka pendek dan jangka menengah yang berorientasi ke masyarakat. Jawa Barat ini sangat luas dan unik sehingga perlu pendekatan khusus,” kata alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Dia menegaskan, Riau sebagai salah satu produsen sawit perlu diperkuat sehingga berdampak pada kualitas kesejahteraan secara nasional. Sejalan dengan itu, potensi pengembangan pangan di Riau dan wilayah lainnya juga terus dilakukan sebagaimana pengalaman yang sudah ada dari Jawa Barat.
“Jawa Barat yang masih menjadi andalan pasokan pangan harus terus dioptimalkan, sambil memperkuat sentra pangan secara nasional. Kami siap mendukung agenda-agenda besar JMP agar terwujud Indonesia yang adil dan sejahtera,” ujarnya. (kgn)
