Saham-saham Produsen CPO Alami Penurunan di BEI

Saham-saham Produsen CPO Alami Penurunan di BEI
Proses pengelolaan minyak sawit mentah.

Jakarta, BGNNEWS.CO.ID - Saham produsen minyak sawit mentah (CPO) berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (11/12/2025) pukul 10.08 WIB rontok.

Diantaranya, saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) rontok 12,86 persen ke Rp1.355 per unit, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) tergelincir 8,37 persen, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) tumbang 6,40 persen.

Kemudian, saham AALI terbenam 3,83 persen, PTPS minus 3,11 persen, NSSS berkurang 2,70 persen, TBLA 1,44 persen, SMAR 1,05 persen, SIMP 0,85 persen, SSMS 0,60 persen, hingga ANJT 0,55 persen. Hanya sebagian kecil saham sawit yang menghijau, seperti JARR yang naik 1,16 persen, GZCO (1,36 persen), dan BWPT (1,83 persen).

Pengamat pasar modal, Michael Yeoh menyoroti pelemahan saham-saham perkebunan sawit (CPO) pada perdagangan tersebut. “Faktor teknikal saja. Kenaikan sudah over banget,” ujarnya, Kamis (11/12/2025). 

Menurut dia, rotasi sektor juga mulai terlihat di pasar. “Sementara, ada saham-saham energi lain naik. BUMI, misalnya. Makanya ada rotasi,” tutur Michael.

Di tengah kejatuhan saham-saham perkebunan sawit dan produsen CPO dalam negeri, kontrak berjangka (futures) CPO Bursa Malaysia Derivatives untuk pengiriman Februari tercatat naik 1,53 persen ke posisi MYR4.123 per ton per pukul 9.55 WIB. Dalam sepekan, CPO melemah 0,77 persen, tetapi dalam sebulan naik 0,12 persen. Sementara, sepanjang 2025 terkoreksi 2,16 persen, usai melonjak 40 persen selama 2025.

Trader di Iceberg X yang berbasis di Kuala Lumpur, David Ng mengatakan, dikutip Dow Jones Newswires, harga minyak sawit menguat pada awal sesi perdagangan Asia, Kamis, berkat aksi beli murah. Namun, ia menambahkan, tren kenaikan ini diperkirakan tidak berlanjut mengingat permintaan yang masih lemah. Ng memandang level resistance untuk kontrak futures CPO berada di MYR4.200 per ton, sementara support di MYR4.050 per ton. (jdi/idxcannel)

Berita Lainnya

Index