Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Insiden gajah liar yang menyerang murid kelas 2 SDN 128, Rantau Panjang, Rumbai jadi sorotan DPRD Riau.
''Hal ini harus menjadi perhatian Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan instansi terkait agar kasus yang sama tidak terulang lagi,'' kata Anggota Komisi I DPRD Riau, Ayat Cahyadi yang dihubungi wartawan, Jumat (31/10/2025).
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, terutama penataan kawasan gajah secara umum di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim (SSH) yang perlu menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Provinsi Riau.
''Tahura SSH secara geografis berada di area yang memiliki potensi sebagai habitat gajah Sumatera,'' tambahnya.
Oleh karena itu, upaya penataan konservasi ini sangat penting untuk menjaga keberlangsungan hidup gajah Sumatera dan mengurangi konflik antara manusia dan gajah.
Ia menilai, penataan yang tepat diharapkan dapat menyeimbangkan antara konservasi dan kebutuhan masyarakat tercapai. Sehingga kawasan ini pun dapat menjadi sarana edukasi dan ekowisata yang menarik.
Seperti diketahui, segerombolan gajah liar masuk ke pemukiman warga di Jalan Ikan Arwana, RT 02/RW 02, Kelurahan Rantau Panjang, Muara Fajar, Rumbai, Kamis (30/10/2025) subuh.
Masuknya gajah tersebut memakan korban, dimana seorang bocah kelas 2 SD bernama Citra mengalami luka dan berlumuran darah usai diserang hewan mamalia tersebut. (ndi/bgnnews)
 
                    
 
                 
                   
                   
                   
                   
                   
                
             
                
             
                                                      
                                                    
                                                      
                                                    
                                                      
                                                   