Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Kinerja perdagangan luar negeri Provinsi Riau pada Juli 2025 mencatat hasil menggembirakan. Nilai ekspor mencapai US\$2,06 miliar atau melonjak 50,75 persen dibanding Juli 2024. Sementara impor justru menurun hingga 16,71 persen menjadi US\$164,94 juta.
Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi mengatakan, peningkatan ekspor terutama ditopang oleh komoditas nonmigas yang naik signifikan.
''Ekspor nonmigas Juli 2025 tercatat sebesar US\$1,97 miliar atau meningkat 63,37 persen dibanding Juli tahun lalu. Komoditas lemak dan minyak nabati menjadi penyumbang terbesar dengan kenaikan 47,48 persen,'' jelasnya pada BGNNEWS.CO.ID, Senin (1/9/2025).
Secara kumulatif, nilai ekspor Riau Januari–Juli 2025 mencapai US\$12,19 miliar atau tumbuh 24,53 persen dibanding periode yang sama 2024. Dari jumlah itu, ekspor nonmigas berkontribusi US\$11,46 miliar, naik 30,16 persen.
Di sisi impor, Riau justru mengalami penurunan. Nilai impor Januari–Juli 2025 sebesar US\$980,66 juta, turun 13,85 persen dari tahun sebelumnya. Penurunan terbesar terjadi pada mesin-mesin/pesawat mekanik yang anjlok 48,66 persen.
''Dari sisi impor, komoditas nonmigas yang masuk ke Riau masih didominasi bubur kayu (pulp) yang justru naik 57,49 persen, sementara mayoritas barang lainnya turun. Secara keseluruhan, neraca perdagangan Riau tetap surplus hingga US\$11,21 miliar,'' tambah Asep.
Berdasarkan negara tujuan, ekspor Riau paling banyak mengalir ke Tiongkok dengan nilai US\$1,92 miliar, disusul India US\$1,23 miliar, dan Malaysia US\$923 juta. Sementara impor terbesar berasal dari Kanada, Tiongkok, dan Vietnam. (Ade)