Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID – Ribuan mahasiswa Universitas Riau (Unri) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Riau, Senin (1/9/2025). Massa yang didominasi jaket almamater biru itu memadati jalanan dan membuat aparat kepolisian bersiaga dengan pagar kawat besi. Namun, sempat terjadi dorong-dorongan hingga pagar pengaman polisi jebol.
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut beberapa hal, mulai dari penghapusan tunjangan DPR RI yang dinilai membebani rakyat, hingga percepatan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
''MK harus berani meninjau kembali tunjangan DPR yang melambung tinggi. Rakyat sedang menjerit dengan kenaikan pajak, tapi uangnya justru dipakai untuk fasilitas wakil rakyat,'' teriak Reihan Saputro, Ketua BEM FKIP Unri saat berorasi.
Selain itu, mahasiswa juga mendesak DPR RI untuk segera mengesahkan RUU Perampasan Aset. Menurut mereka, aturan tersebut menjadi senjata penting dalam menghukum koruptor yang merugikan negara dan memiskinkan rakyat.
''Negara ini tidak akan pernah terbebas dari korupsi jika aset hasil kejahatan tidak bisa dirampas. Kami mendesak DPR segera mengesahkan RUU ini, demi keadilan bagi rakyat,'' lanjut Reihan.
Tak hanya itu, massa aksi juga menyerukan pembebasan rekan mereka, Khariq Anhar, mahasiswa Fakultas Pertanian Unri, yang sebelumnya ditahan aparat saat berada di Bandara Soekarno Hatta.
Hingga siang ini, ribuan mahasiswa masih bertahan di depan gedung dewan, sementara aparat kepolisian terus melakukan pengamanan ketat. (Ade)