Gubri Harap Kasus Diare di Meranti Tak Meluas

Gubri Harap Kasus Diare di Meranti Tak Meluas
Gubernur Riau Abdul Wahid saat diwawancara wartawan disela-sela acara pelantikannya sebagai Kamabida Gerakan Pramuka Riau, Senin (20/10). (foto bgnnews/cindi)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID -Tercatat kasus diare di Kabupaten Kepulauan Meranti mulai tanggal 1 hingga 18 Oktober 2025 mencapai 316 kasus di seluruh kecamatan. Lonjakan ini menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

''Saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan (Diskes) Riau untuk langsung turun ke lapangan Saya minta untuk cek langsung apa yang menjadi penyebab dan bagaimana penanggulangannya. Mudah-mudahan kasus ini tidak meluas,'' kata Gubernur Riau Abdul Wahid pada wartawan disela-sela acara pelantikannya sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka Riau di rumah dinasnya,'' Senin (20/10/2025)

Seperti diketahui, kasus terbanyak berada di Kecamatan Rangsang Pesisir, tepatnya di Kedabu Rapat, mencapai 91 penderita, disusul Kecamatan Tebingtinggi (Selatpanjang) dengan 66 kasus. Dari data tersebut, didapatkan dua balita yang meninggal dunia berasal dari Kecamatan Tasik Putri Puyu dan Pulau Merbau.

Data tersebut menambah panjang daftar penderita diare di Meranti sepanjang tahun ini. Secara kumulatif, sejak Januari hingga September 2025, Dinas Kesehatan telah mencatat 1.288 kasus diare. (ndi/bgnnews)

Berita Lainnya

Index