Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Sekitar 33 petani asal Kabupaten Kuansing, Riau mengikuti program pengembangan sumber daya manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit yang digelar Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).
Kepala Bagian Umum Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP), Sutrisno Sipahutar mengatakan, pelatihan kekuatan kelembagaan ini disusun berdasarkan keputusan Dirjen Perkebunan Nomor 57 tahun 2023. Kegiatan ini merupakan hasil dari sinergi bersama. Menurutnya, sinergi ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kompetensi petani sawit.
''Tahun ini adalah tahun ke-empat kami masih dipercaya untuk melanjutkan program penguatan SDM di sektor sawit. Kepercayaan ini membuktikan bahwa pelatihan sebelumnya memberi manfaat nyata dan kini dilanjutkan kembali,'' katanya, kemarin.
Pelatihan berlangsung mulai 25 Agustus hingga 3 September di Provinsi Riau. Selama hampir sepuluh hari, para peserta akan mengikuti serangkaian materi yang mencakup teori di kelas hingga praktik lapangan.
Tujuan utama dari program ini adalah memperkuat kelembagaan petani. Dengan kelembagaan yang kokoh, petani dapat lebih mudah berkolaborasi, mengakses bantuan, serta meningkatkan daya saing usaha mereka.
Selain itu, peserta juga dibekali pengetahuan mengenai pentingnya kemitraan usaha. Dengan kemitraan yang baik, petani sawit dapat memperoleh kepastian pasar, akses teknologi, hingga peluang pendanaan yang lebih terbuka.
Tujuan lain dari pelatihan ini adalah mengasah keterampilan kepemimpinan dalam kelembagaan. Peserta diharapkan mampu menjadi pemimpin yang mendorong kebersamaan, sekaligus dapat memposisikan diri sebagai bagian dari kelompok yang solid.
Tak kalah penting, pelatihan juga berfokus pada peningkatan kemampuan peserta dalam mengelola aspek ekonomi kelembagaan. Dengan keterampilan ini, kelembagaan petani sawit dapat lebih mandiri dan berorientasi pada pengembangan usaha berkelanjutan. (jdi/mdcr)