Rapat Dengan BPS, Pemkab Kampar Usulkan Pembangunan Pabrik Minyak Goreng untuk Kendalikan Inflasi

Rapat Dengan BPS, Pemkab Kampar Usulkan Pembangunan Pabrik Minyak Goreng untuk Kendalikan Inflasi
Wakil Bupati Kampar Misharti. (foto Diskominfo)

Bangkinang, BGNNEWS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Kampar mengusulkan pendirian pabrik minyak goreng lokal memanfaatkan potensi sawit daerah. Hal ini juga untuk mengendalikan inflasi yang sebagian besar dipengaruhi oleh harga minyak goreng.

Usulan tersebut disampaikan Wakil Bupati Kampar Misharti saat rapat  perkembangan inflasi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kampar. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat Asisten II Setda Kampar, Komplek Perkantoran Bupati Kampar, Bangkinang Kota.

Inflasi tahunan Kabupaten Kampar tercatat sebesar 0,57 persen. Sementara itu, inflasi bulan ke bulan mencapai -0,46 persen, dengan minyak goreng menjadi salah satu item penyumbang inflasi.

Selain minyak goreng, BPS mencatat bawang merah dan cabai merah juga mempengaruhi kenaikan inflasi di wilayah ini. Daya beli masyarakat yang masih relatif tinggi menjadi catatan penting yang muncul dalam rapat tersebut.

Misharti menyampaikan, potensi kelapa sawit yang cukup besar di Kabupaten Kampar menjadi alasan penting bagi pemerintah untuk mendorong pendirian pabrik minyak goreng. ''Keberadaan pabrik minyak goreng lokal dapat membantu mengurangi fluktuasi harga,'' katanya dalam keterangan Diskominfo Kampar dikutip Kamis (31/7/2025).

Kepala BPS Kampar Ir Budianto memaparkan data terbaru perkembangan inflasi sepanjang Juni 2025. Pertemuan ini dihadiri jajaran pemerintah daerah dan pihak terkait yang membidangi sektor ekonomi.

Data yang ada menunjukkan kebutuhan pokok seperti minyak goreng sangat berpengaruh terhadap pergerakan inflasi di Kabupaten Kampar. Pemerintah daerah melihat peluang pendirian pabrik sebagai bagian dari hilirisasi produk sawit.

Selain potensi hilirisasi, pertemuan juga membahas kondisi daya beli masyarakat Kampar yang dinilai masih cukup kuat. Pemerintah daerah memperhatikan agar keseimbangan harga tetap terjaga. 

Langkah pemerintah Kabupaten Kampar yang mempertimbangkan pendirian pabrik minyak goreng dipandang sebagai salah satu cara untuk menjaga stabilitas harga di pasar lokal. Potensi sawit yang melimpah menjadi faktor pendukung gagasan tersebut. (jdi/els)

 

Berita Lainnya

Index