Muhammad Aqsal Dwi Prakasa Siap Gaungkan Budaya ke Panggung Dunia

Muhammad Aqsal Dwi Prakasa Siap Gaungkan Budaya ke Panggung Dunia
Muhammad Aqsal Dwi Prakasa SSn. (foto istimewa)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Muhammad Aqsal Dwi Prakasa SSn membuktikan bahwa kebudayaan bukan hanya untuk ditampilkan, tetapi untuk diperjuangkan. Dari dunia seni, lulusan Institut Seni Indonesia Padangpanjang ini berhasil menorehkan prestasi di panggung pemilihan Bujang Dara Pekanbaru 2025,

Muhammad Aqsal berhasil menyandang gelar Bujang II Pekanbaru 2025 dalam malam Grand Final yang berlangsung di Cagar Budaya Rumah Singgah Tuan Kadi, Kampung Bandar, Sabtu (19/7/2025).

Menariknya Tak hanya tampil memukau saat ajang berlangsung, Aqsal merupakan sosok yang telah membawa harum nama Indonesia di pentas budaya internasional. Ia tercatat sebagai delegasi dalam International Folk And Dance Music Festival Bosphorus Istanbul, ikut serta dalam Temu Penyair Se-Asia Tenggara, serta tampil di West Sumatera International Dance Festival.

''Menjadi Bujang II bukan sekadar gelar, tapi amanah budaya. Ini tentang bagaimana kita bertumbuh sebagai generasi muda yang sadar akan identitasnya,'' ujar Aqsal usai penobatan.

Dengan latar belakang sebagai guru Seni Budaya bidang Tari di Yayasan Kusuma Harapan Bangsa dan aktif sebagai koreografer di berbagai komunitas seni, Aqsal membawa visi besar sebagai duta yang tak hanya tampil, tapi juga menyuarakan ide-ide strategis untuk perkembangan pariwisata dan budaya Pekanbaru.

''Saya ingin jadi jembatan antara nilai-nilai lokal dan semangat kreatif anak muda. Pariwisata bukan hanya destinasi, tapi pengalaman yang sarat makna budaya,'' tegasnya.

Aqsal juga menyambut pencapaian Pacu Jalur yang kini mendunia sebagai contoh keberhasilan pelestarian budaya yang modern dan inklusif.

“Pacu Jalur adalah simbol gotong royong dan semangat Melayu. Ini jadi inspirasi untuk promosi budaya lain seperti Bedukun Balai Terbang Inhu atau Menongkah Kerang Inhil.”

Sebagai Bujang Pekanbaru, Aqsal berkomitmen menjadi mitra aktif pemerintah dalam promosi wisata dan edukasi budaya. Bagi Aqsal, budaya adalah energi hidup yang harus terus dihidupkan, bukan hanya dikenang. (Ndi)

Berita Lainnya

Index