Serang, BGNNEWS.CO.ID - Dalam setengah tahun saja atau sepanjang Semester I 2025, Provinsi Banten meraup cuan hingga ratusan juta Dollar AS dari ekspor komoditas perkebunan kakao.
''Periodesasi ekspor kakao yang membuat Banten “menang banyak” adalah sepanjang Januari hingga Mei 2025. Dimana nilai ekspor kakao meningkat hampir 370 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya atau year on year (yoy),'' kata Ketua Tim Statistik Distribusi dan Harga pada Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, Bambang Wijdonarko, seperti dikutip BGNNEWS.CO.ID dari laman resmi RRI, Jumat (18/7/2025).
Bambang Wijdonarko menjelaskan, nilai ekspor kakao dari Provinsi Banten pada periode tersebut naik sangat tajam dari USD 105 juta menjadi hampir USD 500 juta.
Kenaikan tajam ini menjadi sorotan, mengingat sebelumnya kontribusi ekspor kakao Provinsi Banten relatif kecil.
Dikatakannya, kenaikan harga kakao di tingkat petani turut memicu terjadinya peningkatan ekspor. Harga kakao yang sebelumnya di bawah Rp 100 ribu per kilogram (Kg) kini melonjak menjadi sekitar Rp 135 ribu per Kg.
Lonjakan harga global akibat gangguan produksi di negara produsen lain membuka peluang besar bagi Banten.
''Ini berkah bagi Banten karena produksi kakao kita sedang bagus, sementara negara lain mengalami gangguan. Kita bisa mengisi kekosongan pasokan dunia,” ujar Bambang Widjonarko.
Namun, Bambang mengingatkan kenaikan ekspor kakao masih bersifat mengompensasi penurunan ekspor komoditas alas kaki yang turun hampir 50 persen.
Dengan demikian, maka secara total, pertumbuhan ekspor Banten hanya naik sekitar 3,8 persen. BPS Banten berharap pemerintah daerah (Pemda);dapat memanfaatkan momentum lonjakan ekspor komoditas kakao ini.(jdi/rri)