Aturan Baru Bulog NTT, Konsumen Hanya Diperbolehkan Beli Beras SPHP 10 Kilogram

Aturan Baru Bulog NTT, Konsumen Hanya Diperbolehkan Beli Beras SPHP 10 Kilogram
Wakil Pimpinan Bulog Kantor Perwakilan NTT, Sugeng Hardono. (foto istimewa)

Kupang, BGNNEWS.CO.ID -  Untuk menjaga ketersediaan, sekaligus memudahkan masyarakat, Perum Bulog Nusa Tenggara Timur (NTT) menerapkan aturan baru bagi konsumen untuk membeli beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Dimana konsumen hanya boleh membeli sebanyak 2 pak atau 10 kilogram (kg).

''Kita dari Bulog NTT yang ditunjuk sebagai pelaksana penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), kini mulai menerapkan aturan terbaru pembelian SPHP sesuai harga eceran tertinggi,'' kata Wakil Pimpinan Bulog Kantor Perwakilan NTT, Sugeng Hardono, Selasa (15/7/2025).

Untuk ditingkat para pengecer atau distributor, Perum Bulog juga telah menyiapkan aplikasi Klik SPHP sebagai database untuk memantau pergerakan beras SPHP yang dilakukan oleh downline dan distributor. 

Melalui sistem ini, pergerakan beras SPHP akan semakin mudah untuk dilacak. Bulog NTT membatasi kuota pembelian SPHP ditingkat pengecer maksimal hanya sebanyak 2 ton dalam sekali pembelian.

Untuk memastikan pelaksanaan sesuai aturan, Bulog NTT juga menggandeng Satgas Pangan Polda NTT dan pemerintah daerah (provinsi, kota/kabupaten).

Dikatakannya, peluncuran kembali SPHP ini dilakukan sebagai respons atas tren kenaikan harga beras medium yang terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Beras SPHP akan dijual kepada masyarakat sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium yakni sebesar Rp 11.300/kg. (jdi/ntthits)

Berita Lainnya

Index