Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID – Sebanyak 120 petani kelapa sawit dan petugas dari Kabupaten Bengkalis mengikuti program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) di bidang perkebunan. Pelatihan ini khusus membahas teknik budidaya tanaman kelapa sawit yang baik dan benar. Kegiatan berlangsung di Hotel Bono Pekanbaru selama lima hari, dari tanggal 1 hingga 5 Juli 2025.
Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi. Beberapa pejabat penting juga turut hadir melalui video virtual, yaitu Direktur Tanaman Sawit dan Aneka Palma Ardi Praptono, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) Kementerian Pertanian M. Apuk Ismane, serta para Kepala Dinas Perkebunan dari Kabupaten Kuantan Singingi, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir.
Program pelatihan ini diselenggarakan oleh PT Best Planter Indonesia dengan dukungan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) kelapa sawit. Selama lima hari, para peserta mendapat berbagai materi pembelajaran dari para ahli dan praktisi yang sudah berpengalaman lama di industri kelapa sawit.
Kadisbun Riau, Syahrial Abdi menyampaikan, rasa syukur atas terselenggaranya pelatihan ini. Dia menekankan bahwa kelapa sawit adalah komoditas utama di Provinsi Riau, dengan luas lahan mencapai sekitar 3,5 juta hektare dan melibatkan hampir 800 ribu kepala keluarga.
Menurut Syahrial, peningkatan kemampuan para petani sawit sangat penting untuk menghadapi tantangan di masa mendatang. ''Para petani harus mengubah cara berpikirnya. Kita tidak boleh lagi bekerja dalam skala kecil, tetapi harus berpikir besar untuk mewujudkan kemandirian pangan dan energi. Potensi sawit ke depan sangat luar biasa,'' tegas Syahrial Abdi, Selasa (1/7/2025).
Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian M. Apuk Ismane berharap kegiatan ini dapat memperkuat pemahaman para petani tentang cara budidaya yang baik dan benar.
"Kami berharap pelatihan ini bisa memperkuat pemahaman para pekebun terhadap praktik budidaya yang baik (Good Agricultural Practices/GAP), sehingga hasil produksi bisa meningkat dan kesejahteraan petani sawit pun semakin membaik," ujar M. Apuk Ismane.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkalis yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Khairul Ashri, juga menyambut baik program pelatihan ini.
''Pelatihan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan petani sawit di Bengkalis. Kami berharap ilmu yang didapat bisa langsung diterapkan di lapangan untuk meningkatkan produktivitas,'' kata Khairul. (Ade)