Dumai, BGNNEWS.CO.ID - Ada yang menarik perkembangan harga penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pada periode Selasa 17 Juni 2025 ini, baik di pasar global maupun berdasarkan hasil tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) atau tender PTP.
Dari laman tradingeconomics.com yang dipantau BGNNEWS.CO.ID pada Selasa (17/6/2025) sore pukul 16.20 WIB terlihat kalau harga penjualan CPO malah turun tipis sebesar 0,39 persen atau RM 16 per ton menjadi RM 4.077 per ton.
Sehari sebelumnya, Senin (16/6/2025) sore, beberapa waktu setelah pecah perang Israel versus (vs) Iran, harga CPO menampakkan kenaikan sebanyak 4,41 persen atau setara dengan RM 173 per ton atau RM 4.100 per ton.
Meski turun tipis, boleh dibilang yang terjadi saat ini harga CPO relatif stabil. Hal itu setidaknya diperkuat dengan hasil tender PT KPBN yang justru sama sekali tidak mengalami perubahan dari hasil tender periode sehari sebelumnya.
Bahkan boleh dibilang kalau proses tender PTP kali ini hanya menghasilkan perbedaan dari sisi perusahaan pembeli saja, sementara harga CPO yang tercipta tidak berubah sama sekali.
Yang perlu diperhatikan mungkin adalah apakah situasi ini memiliki dampak buruk atau baik pada harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi para petani kelapa sawit.
Terutama, tentu saja, kala dilakukan transaksi jual beli mulai di tingkat pengepul, toke, gudang besar, loading RAM, atau pun transaksi di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS).
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Selasa (17/6/2025):
Belawan : Rp 13.600 – PHPO (sebelumnya Rp 13.600 – MM. Stabil)
Dumai : Rp 13.600 – PAA (sebelumnya Rp 13.600 – IBP. Stabil)
SAN Dumai : Rp 13.600 – PAA
Trisakti Banjarmasin Kalsel (FOB) : Tiada kabar (sebelumnya Rp 13.200 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.500 – WNI). (jdi/mdp)