Inhu, BGNNEWS.CO.ID - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) mendukung adanya kegiatan peningkatan produktivitas kebun rakyat melalui pemanfaatan limbah sawit.
Staf Senior Analis Divisi UKMK, BPDP, Anwar Sadat mengatakan, komitmen BPDP dalam mendukung inovasi dan kreativitas para pekebun yang tergabung dalam SAMADE.
Menurutnya, BPDP siap mendukung program-program hilirisasi, pengemasan, dan pemasaran produk berbasis kelapa sawit, termasuk pemanfaatan limbah.
''Kami siap mendukung penuh, silakan ajukan proposalnya. Dukungan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo dalam pengembangan ekonomi hijau, khususnya pembangunan perkebunan berkelanjutan dengan memanfaatkan limbah sesuai prinsip Good Agricultural Practices (GAP),'' ujarnya saat acara
Workshop bertema "Peningkatan Produktivitas Kebun Rakyat melalui Pemanfaatan Limbah Kebun dan Limbah Pabrik Kelapa Sawit", yang digelar Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE), Rabu (28/5/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di wisata Inhu Park, Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Inhu ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan pekebun kelapa sawit dari Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Sejumlah pihak hadir, diantaranya, Sekjen DPP SAMADE Okslan Juma Indri, Sekretaris DPW SAMADE Riau Sutiman, SP, serta pengurus DPW SAMADE Riau, DPD SAMADE Bengkalis, dan DPD SAMADE Indragiri Hulu.
Dari pihak BPDP, selain Staf Senior Analis Divisi UKMK, Anwar Sadat, juga terlihat Muhammad Feri Defsri. Kepala KPPN Rengat, Nanang Heru Setyo Purdianto, juga turut hadir bersama jajarannya. Selain itu juga hadir Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Inhu, Dedi Dianto, beserta perwakilan dari PTPN IV dan PT Teso.
BPDP, lanjut Anwar, juga berkomitmen mendukung petani melalui berbagai program, seperti Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), bantuan intensifikasi, ekstensifikasi, pembangunan jalan produksi kebun, penyediaan alat pasca panen, transportasi, pembangunan Pabrik Minyak Goreng Rakyat (Pamigo), infrastruktur pasar, sertifikasi ISPO, pelatihan SDM, hingga beasiswa untuk anak-anak pekebun.
Sementara Ketua Panitia sekaligus Ketua DPD SAMADE Inhu, Gundra Irawan menyampaikan terima kasih kepada BPDP atas dukungan penuh terhadap acara tersebut.
Sementara itu, Sekretaris DPW SAMADE Riau, Sutiman, memaparkan potensi besar yang dimiliki Riau dalam industri kelapa sawit.
Dia menjelaskan, luas perkebunan kelapa sawit di Riau mencapai 3,4 juta hektare atau sekitar 20% dari total luas perkebunan kelapa sawit nasional. Di Riau, terdapat 355 pabrik kelapa sawit yang menghasilkan limbah padat sekitar 60.000 ton, yang berpotensi diolah menjadi pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas perkebunan rakyat.
"Pemanfaatan limbah ini menjadi langkah strategis bagi petani sawit untuk mengurangi biaya produksi, sekaligus mendukung prinsip keberlanjutan," ujar Sutiman.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Inhu, Dedi Dianto, yang membuka secara resmi kegiatan tersebut, mengapresiasi peran SAMADE dalam mendukung pengembangan perkebunan sawit rakyat.
Dia berharap SAMADE semakin eksis dan dapat menjadi mitra pemerintah dalam memperjuangkan hak-hak petani, khususnya dalam mengakses berbagai program pemerintah, termasuk program dari BPDP.
Workshop ini menghadirkan narasumber profesional di bidang pengolahan limbah kelapa sawit, yakni Ilham, M.Si., CT, Direktur PT Master Mutu Indonesia. Ilham membawakan materi tentang praktik pengolahan limbah kelapa sawit dan memandu praktik pembuatan kompos dari pelepah dan tandan kosong. (jdi/ra)