Pekanbaru, BGNNEWS.CO ID - Berbekal pengalaman di hutan diklat Bukit Suligi, Rokan Hulu, seorang entrepreneur muda bernama Rivo Claudio mengembangkan usaha perlebahan dengan merek 'Madu Si Rakun' yang kini mulai dikenal di Pekanbaru.
''Awalnya saat kegiatan di hutan diklat Bukit Suligi, saya melihat ada potensi besar jika madu dari peternakan lebah di sana dipasarkan di Pekanbaru,'' kata Rivo kepada BGNNEWS.CO.ID, Sabtu (10/5/2025).
Nama 'Madu Si Rakun' ternyata memiliki cerita tersendiri. Rivo menjelaskan bahwa 'Rakun' adalah nama rimba yang disandangnya saat bergabung dengan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). ''Jadi maknanya sederhana, ini adalah madu yang saya jual,'' katanya.
Meski mengakui tidak memiliki keunikan yang sangat spesifik karena menggunakan jenis lebah Mellifera atau lebah hitam yang umum dibudidayakan, Rivo menekankan bahwa keunggulan produknya terletak pada keaslian dan kesegaran. ''Madu kami asli dan langsung dari peternakan di Siak,'' tegasnya.
Sistem produksi yang diterapkan Rivo juga menunjukkan komitmennya terhadap kualitas. Produksi dilakukan setiap hari Rabu dan langsung dikirim ke Pekanbaru pada hari Kamis.
''Saya menargetkan madu bisa habis dalam seminggu ke depan, sehingga tidak ada madu yang tersimpan terlalu lama,'' jelasnya.
Sebagai pelaku usaha pemula, Rivo mengakui menghadapi tantangan dalam memperkenalkan produknya di tengah pasar yang kompetitif.
''Masyarakat banyak yang belum tahu dan tertarik dengan produk ini, ditambah lagi sekarang sudah banyak yang jualan produk serupa,'' ujarnya.
Namun, Rivo memiliki strategi tersendiri dalam menghadapi persaingan tersebut. ''Saya fokus memberikan kepuasan kepada pelanggan dulu. Biar pelanggan saya cuma dua atau tiga orang, yang penting mereka rutin membeli,'' tuturnya.
Ke depan, Rivo memiliki harapan agar tingkat penjualan 'Madu Si Rakun' bisa meningkat. Selain itu, dia juga berencana mengembangkan produk turunan dari madu seperti madu bubuk, masker madu, dan produk-produk inovatif lainnya.
Kisah Rivo Claudio dengan "Madu Si Rakun" menjadi contoh bagaimana potensi sumber daya alam lokal dapat dikembangkan menjadi peluang usaha yang menjanjikan, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terjun ke dunia kewirausahaan berbasis produk lokal. (ade)
