Sikka, BGNNEWS.CO.ID - Mentri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, bahwa Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat berpotensi untuk memproduksi beras, jagung dan bahan pangan lainnya.
''Agar hal ini terwujud, pemerintah pusat akan terus berkoordinasi dengan propinsi dan kabupaten di NTT sehingga bisa menghasilkan produksi beras dan jagung lokal yang bermutu,'' kata Mentan saat mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/5/2025).
Sementara itu, soal capaian membanggakan terkait daya serap gabah petani nasional juga sangat membanggakan. Dalam periode Januari hingga Mei 2025, daya serap gabah oleh pemerintah mencapai 1,8 juta ton. Angka ini diklaim sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah.
''Pada periode Januari hingga Mei 2025, daya serap gabah petani kita mencapai 1,8 juta ton. Ini merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah,'' ujar Amran.
Ia menambahkan, bahwa capaian tersebut menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani serta mendukung peningkatan produksi beras nasional. Dirinya berharap dengan berbagai bantuan yang diberikan para petani semakin termotivasi untuk meningkatkan produksi beras dan produk pertanian lainnya seperti jagung.
''Kami ingin memastikan bahwa petani terus termotivasi untuk menanam, dan produksi beras nasional terus meningkat,'' ucapnya tegas. (jdi/rri)