DUMAI, BGNNEWS.CO.ID - Untuk perdagangan pasar minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menunjukan tren yang membaik dalam dua hari terakhir. Misalnya, harga CPO tender KPBN kembali mengalami kenaikan yang culkup signifikan, Rabu (23/4/2025)..
Berdasarkan hasil tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) atau tender PTP periode Rabu ini, harga CPO naik sebanyak Rp 100 per kilogram (Kg) di empat pelabuhan yang tampak ikut dalam proses tender ini.
Kenaikan sebesar Rp 100 tersebut membuat harga CPO menjadi masuk ke level Rp 14.500 per Kg untuk Pelabuhan Belawan di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dan Pelabuhan Dumai di Provinsi Riau.
Sementara untuk stok di Pelabuhan Talang Duku di Provinsi Jambi, harga CPO menjadi menguat dan berhasil menembus level Rp 14.300 per Kg. Dalam beberapa tender sebelumnya, Pelabuan Talang Duku tak terdengar kabarnya alias tidak ada proses tender.
Kalau untuk Pelabuhan Pelaihari yang terletak di Jalan Trans 300, Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tender kembali berakhir dengan withdraw (WD) dengan harga di level Rp 13.940-an per Kg.
Berikut ini hasil tender harga CPO tender KPBN per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Rabu, 23 April 2025:
Belawan : Rp 14.501 – EOP (sebelumnya Rp 14.401 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.015 – PHPO, naik Rp 100 dari harga WD & Rp 486 dari harga penawaran tertinggi)
SAN Belawan : Rp 14.501 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.080 – MM (sebelumnya tiada kabar)
Kuala Tanjung : Tiada kabar (sebelumnya Rp 14.401 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.376 – EOP)
Dumai : Rp 14.501 – EUP (sebelumnya Rp 14.401 – EUP, naik Rp 100)
SAN Dumai : Rp 14.501 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.103 – KJAp
Talang Duku : Rp 14.301 – Priscolin
Pelaihari (Loco) : Rp 13.947 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.911 – WNI (sebelumnya Rp 13.847 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.750 – WNI, naik Rp 100 dari harga WD & Rp 161 dari harga penawaran tertinggi). (jun/mediaperkebunan)