BANDUNG, BGNNEWS.CO.ID - Shamala Sundram, PhD dari Integrated Ganoderma Management, Plant Pathology & Biosecurity Unit, Malaysian Palm Oil Board pada 2nd ISGANO 2025 ungkap cara mengatasi ganoderma.
Menurutnya, pada masa peremajaan sawit cara mengatasi ganoderma pertama-tama adalah dengan melakukan sensus pada seluruh areal kemudian lakukan deboiling sebagian atau sepenuhnya tergantung pada tingkat serangan penyakit busuk pangkal batang. Kemudian, bongkar bonngol akar dengan menggali lobang 1,5 x 1,5 x 1,5 m, chiping batang dan daun dan simpan dalam barisan sebelah kiri akar, tanaman ditanam pada barisan baru beda dengan barisan sebelumnya.
Di sebuah perkebunan tahun 2009 dengan lubang 1 x 1 x 1 m3 45 bulan setelah tanam infeksi ganoderma mencapai 30,5% sedang dengan lubang ukuran 1,5 x 1,5 x 1,5 m3 pada waktu yang sama infeksi mencapai 8,3%.
Perlakuan pada tanaman produktif jika umur tanaman dibawah 5 tahun tanaman yang terinfeksi diambil dan ganti dengan tanaman baru yang proses pembibitannya sudah diberi produk mikrobilogi. Pengambilan tanaman yang terinfeksi harus diikuti proses sanitasi.
Pada tanaman berumum lebih dari 5 tahun, bila tidak ada rencana peremajaan dalam 2 tahun ambil dan angkat semua tanaman yang terinfeksi dalam 6 bulan terakhir. Bila tanaman yang ada sudah tidak ekonomis dari sisi jumlah maka pertimbangkan untuk peremajaan. Sanitasi harus dilakukan pada tanaman yang dibongkat.
Bila ada rencana peremajaan dalam 2 tahun mendatang, bila tanaman mulai tumbang lakukan sensus tahunan dan tanaman yang terkena juga harus ditumbang meskipun masih produktif. Bila tanaman yang sehat sudah tidak ekonomis maka lakukan peremajaan dini.
Pada perkebunan yang ada bila diidentifikasi terinfeksi dengan DSI 3 dan 4, maka tanaman dan akar harus dibongkar, gali lubang ukuran 1,5 x 1,5 x 1,5 m3. Chiping batang dan daun dan serakan pada barisan. Isi lubang dengan tanah sekitaryta atau tanah baru. Ganti dengan tanaman baru.
Dengan proses sanitasi yang meliputi pulverasi (penggemburan tanah), ploughing (tanah dibajak),ripping (pemecahan lapisan tanah disekitar tanaman sawit) setelah 10 tahun infeksi hanya 2% sedang tanpa proses ini 13%. Sedang infeksi pada tanaman eks sawit dengan perlakukan infeksi 43% tanpa perlakuan 40%.
Bila tanaman terkena hanya ditebang menyisakan 60 cm batang di atas tanah dan menanam 2 bibit 60 cm dari batang ini 3 tahun setelah penanaman infeksi mencapai 95%. Bila semua akar, batang, daun dibongkar, gali lobang ukuran 1,5 x 1,5 x 1,0 m, lobang diisi tanah baru dan 2 bibit ditanam dipinggir setelah 3 tahun infeksi hanya 15%. (bgn/mediaperkebunan)