Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Pasca Gubernur Riau Abdul Wahid ikut diboyong ke Jakarta oleh tim KPK, usai melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di kantor Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPR PKPP), Kantor Gubernur Riau, Selasa (4/11/2025) tampak beraktifitas seperti biasa dan berjalan normal.
Sejumlah kegiatan yang sudah diagendakan dijalankan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Pantauan bgnnews.co.id, diantara kegiatan tersebut yakni, Rapat Koordinasi dalam rangka Pembahasan Langkah Kongkret Pengendalian Inflasi di Daerah Thn 2025, Pembahasan Penataan Ulang RTRW, Alih Fungsi Lahan, LBS, LP2B, KP2B tingkat Provinsi, kabupaten kota serta Evaluasi Dukungan Pemerintah dalam Program 3 Juta Rumah secara virtual yang dilaksanakan di RCC Menara Lancang Kuning dan dipimpin Plt Karo Ekonomi Boby Rachmat.
Kemudian, informasinya pada pukul 13.00 wib akan dilaksanakan Rapat Persiapan Pengelolaan Hulu Migas di Ruang Rapat Sekda. Kemudian, Sekretaris Daerah (Sekda) Riau akan memimpin rapat terkait Pelaksanaan APBD Perubahan 2025 dan Penyusunan APBD 2026 di Auditorium Lantai 8 Menara Lancang Kuning.
Salah seorang pegawai Pemprov yang ditanya menyebutkan, kalau dirinya serta pegawai lainnya tetap bekerja seperti biasa. ''Kami sudah tahu ada OTT oleh KPK, tapi kan tak ada kaitannya sama kami-kami yang cuma staf ini,'' kata pegawai tersebut yang namanya tak mau diekpos.
Seperti diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengamankan delapan orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Riau, Senin (3/11/2025) kemarin. Dari sepuluh orang yang diamankan, delapan diantaranya sudah dibawa dan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (4/11/2025) pagi. (ndi/bgnnews)