Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Kondisi fiskal Riau saat ini cukup berat, sehingga dibutuhkan pejabat yang mampu mendukung Gubernur untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar pembangunan tetap berjalan.
''Makanya untuk itu Gubernur Riau didorong memilih 20 pejabat eselon II yang saat ini tengah diseleksi memiliki etos kerja yang baik dan kreatifitas tinggi,'' kata anggota Komisi I DPRD Riau, Ayat Cahyadi saat dihubungi wartawan, Jumat (24/10/2025).
Mantan Wali Kota Pekanbaru ini menambahkan, pejabat yang tidak kreatif dan tidak memiliki kinerja baik tentu akan membuat pembangunan di Riau stagnan. Tapi kalau mereka punya kinerja bagus dan ide-ide inovatif, tentu bisa membantu Gubernur memperkuat pendapatan daerah.
''Apalagi kita kan tahu, kondisi keuangan daerah sedang tidak baik akibat pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat sebesar Rp1,2 triliun,'' kata politisi PKS ini lagi.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui panitia seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) seperti diketahui kini tengah menyeleksi 20 jabatan eselon II yang masih kosong.
Adapun seleksi terbuka 20 jabatan eselon II Pemprov Riau yakni:
1. Dinas Pariwisata Riau
2. Badan Pendapatan Belanja Daerah (Bapenda) Riau
3. Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Riau
4. Biro Umum Setdaprov Riau
5. Dinas Kesehatan Riau
6. Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Riau
7. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau
8. Dinas Kelautan dan Perikanan Riau
9. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Riau
10. Direktur RSUD Arifin Achmad Riau
11. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau
12. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau
13. Biro Kesra Setdaprov Riau
14. Biro Perekonomian dan SDA Setdaprov Riau
15. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau
16. Dinas Perkebunan Riau
17. Sekretaris Dewan Riau
18. Dinas Pangan Ketahanan Pangan dan Hortikultura Riau
19. Dinas Kominfotik Riau (pejabat definitif segera pensiun)
20. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Riau (pejabat definitif sakit). (jdi/bgnnews)