Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Mengangkat isu lingkungan, grup musik Rhythm siap mengharumkan nama Riau dikancah internasional lewat OzAsia Festival di Adelaide, Australia. Dimana konser tersebut akan diselenggarakan pada 25 Oktober 2025.
Konser ini untuk kali kedua Riau Rhythm ke OzAsia, setelah sukses pada tahun 2017 dengan konsep ''Sound Of Suvarnadvipa'' yang mengangkat kejayaan Sumatera.
Rino Dezapaty yang merupakan pendiri Riau Rhythm ketika dihubungi wartawan, Jumat (24/10/2025) mengatakan, pihaknya mengusung tema Green Policing yang merupakan program Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dalam konser musik berdurasi 1 jam 20 menit tersebut.
''Kenapa Green Policing, karena hutan di mana menjadi paru-paru dunia mesti bersama-sama kita menjaga untuk anak cucu nantinya,'' kata Rino sambil menjelaskan kalau konser ini juga memiliki dasar filosofis yang kuat.
Untuk itu, Rino mengajak penggemarnya untuk menjaga alam sekaligus menggaungkan kebudayaan lokal Melayu. ''Mari kita bersama-sama menjaga alam dengan bunyi-bunyian kearifan lokal seperti Talang Mamak di Tesso Nilo dan Zapin Siak di kawasan Danau Zamrud,'' jelasnya.
Karya-karya komposisi musik yang disajikan berangkat dari ide-ide penciptaan musikal yang bersumber dari wilayah Melayu Riau, seperti tradisi lisan dalam mengangkat nilai-nilai memelihara alam lewat tradisi ratok/ghatok/ratap dari Kampar dan tradisi topeng Mak Yong Melayu pesisir.
Penciptaan ide-ide musikal Riau Rhythm juga mengadaptasi karya Tegak Tiang Gelanggang dari Talang Mamak tentang begawai (gotong royong/pesta masyarakat pedalaman) yang mengatur aturan merambah dan menjaga hutan.
''Konser ini panggung dunia kami yang ke12. Sebelumnya kami konser di Singapura, Malaysia, India, Spanyol, Portugal, Swiss, Prancis, Italia, Istanbul Turki, serta tur Amerika Serikat pada tahun 2023 dan 2024,'' ungkap Rino. (ndi/bgnnews)
