Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Kinerja Lembaga Pengelola Sampah (LPS) dinilai mengendur dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini membuat tumpukan sampah muncul di sejumlah titik kota.
Menurut Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri, lemahnya pengawasan dari pihak kecamatan terhadap LPS menjadi salah satu penyebab. Padahal, kebersihan wilayah merupakan tanggung jawab langsung kecamatan.
''Setelah kami tinjau beberapa bulan berjalan, ada kelemahan dalam pengawasan. Bagaimanapun LPS itu tanggung jawab kecamatan, karena bersihnya wilayah juga jadi ruang lingkup kecamatan,'' kata Azwendi saat dihubungi BGNNEWS.CO.ID, Minggu (7/9/2025).
Politisi Partai Demokrat ini meminta pihak kecamatan lebih aktif berkoordinasi dengan LPS. Apalagi, masih banyak laporan masyarakat soal LPS yang tidak maksimal bahkan cenderung mandek.
''Harapan kami di akhir tahun ini harus dievaluasi. Cari orang yang profesional, warga yang serius mau ngurusin sampah,'' tegasnya.
Meski belum mengetahui detail kendala teknis, Azwendi menduga persoalan pembiayaan juga berperan. Untuk itu, DPRD mendorong Pemko Pekanbaru membuat regulasi subsidi silang agar LPS tetap berjalan.
''Kalau masalahnya pembiayaan, maka pemerintah kota perlu membuat regulasi supaya ada subsidi silang agar LPS bisa hidup dan membersihkan Pekanbaru,'' jelas politisi Demokrat itu.
Azwendi juga mengingatkan bahwa semangat pembentukan LPS adalah untuk memberdayakan masyarakat setempat. Karena itu, Pemko diminta segera menginventarisir permasalahan agar kebijakan perbaikan bisa segera diambil. (jun/bgnnews)