Lewat Pemupukan dan Perawatan Tepat akan Meningkatkan Produktivitas Sawit di Riau

Lewat Pemupukan dan Perawatan Tepat akan Meningkatkan Produktivitas Sawit di Riau
Ilustrasi perkebunan kelapa sawit. (foto istimewa)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID – Perkebunan kelapa sawit di Riau masih memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas, asalkan dikelola dengan teknik budidaya yang tepat. 

Hal ini disampaikan Agronom Universitas Islam Riau (UIR), Yusuf SP, kepada BGNNEWS.CO.ID, Kamis (14/8/2025). Menurut Yusuf, salah satu tantangan utama yang dihadapi petani sawit saat ini adalah rendahnya penerapan pemupukan berimbang serta perawatan tanaman yang kurang konsisten. Padahal, kata dia, kedua faktor ini sangat menentukan kualitas dan kuantitas produksi tandan buah segar (TBS).

''Banyak petani yang hanya memupuk sekali setahun atau bahkan mengabaikannya. Padahal, pemupukan berimbang dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi tanah dan tanaman adalah kunci utama agar sawit menghasilkan panen optimal,'' jelas Yusuf.

Ia menambahkan, pengendalian gulma dan peremajaan tanaman tua atau replanting juga penting dilakukan. Banyak kebun rakyat di Riau yang masih menggunakan tanaman berumur di atas 20 tahun, sehingga produktivitasnya menurun.

''Peremajaan sawit dengan bibit unggul yang bersertifikat bisa meningkatkan produksi hingga dua kali lipat. Jika dikelola dengan benar, petani dapat memperoleh hasil 25–30 ton TBS per hektare per tahun,'' katanya.

Yusuf juga mengingatkan petani untuk memperhatikan kondisi lingkungan dan keberlanjutan. Pemanfaatan pupuk organik, pengelolaan limbah, serta penanaman tanaman penutup tanah dapat menjaga kesuburan tanah sekaligus mengurangi erosi.

Dengan potensi lahan sawit di Riau yang mencapai jutaan hektare, penerapan teknik budidaya yang tepat diyakini mampu meningkatkan pendapatan petani sekaligus memperkuat posisi Riau sebagai salah satu produsen sawit terbesar di Indonesia. (Ade)

Berita Lainnya

Index