Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID -- Perusahaan migas yang beroperasi di Riau diminta untuk mempekerjakan atau memprioritaskan tenaga kerja lokal.
''Saya ingin setidaknya 60 persen tenaga kerja migas berasal dari putra-putri Riau. Kita punya banyak angkatan kerja, hanya saja lapangan kerjanya belum memadai,'' tegas Gubernur Riau Abdul Wahid dalam pertemuan di Hotel Furaya Pekanbaru, Rabu (30/7/2025).
Dikatakannya, pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal karena untuk mendorong kemajuan sektor strategis di Riau, yakni industri pengolahan, pertambangan migas, dan perkebunan.
Wahid menyoroti bahwa potensi besar yang dimiliki Riau harus dikelola secara optimal agar mampu menciptakan kesejahteraan merata. ''Riau punya kekuatan di sektor energi dan perkebunan. Jika dikelola inklusif, bisa sangat berdampak bagi ekonomi masyarakat,'' ujar Gubri.
Tak hanya migas, industri pengolahan seperti pulp dan kertas serta sektor perkebunan juga dianggap berkontribusi besar bagi ekonomi daerah. Gubri menekankan pentingnya menyiapkan SDM yang kompeten, serta mendorong tata kelola perkebunan yang berkelanjutan terutama kelapa dan sawit untuk mendorong ekspor dan industri turunan.
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap masih banyaknya tenaga kerja yang digaji di bawah UMR. Menurutnya, solusi jangka panjang adalah melalui peningkatan kapasitas tenaga kerja, termasuk percepatan sertifikasi kompetensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
''Kalau SDM-nya unggul dan tersertifikasi, kesejahteraan pun meningkat. Perusahaan akan lebih percaya dengan tenaga lokal yang kompeten,'' pungkas Wahid. (Ade)