Labuhan Batu, BGNNEWS.CO.ID - Sawit salah satu komoditas yang sangat menguntungkan bagi Indonesia. Atas hal inilah Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendukung adanya konversi kebun karet tua yang tak produktif menjadi kebun kelapa sawit.
''Kita mendukung untuk meningkatkan hasil produksi dan menjalin kerjasama pengembangan kelapa sawit terutama penggantian kebun karet tua yang tidak produktif menjadi kebun kelapa sawit,'' kata Bupati Mandailing Natal (Madina) H Saipullah Nasution saat kunjungi PT Basimbah Tani Syahdilata, Kabupaten Labuhan Batu, seperti dikutip, Rabu (30/72025).
Bupati H Saipullah Nasution melalui Kepala Bapenda M Yasir Lubis menambahkan, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kabupaten dalam meningkatkan perekonomian masyarakat terutama petani karet yang selama ini mengalami penurunan ekonomi.
Kenapa PT Basimbah Tani Syahdilata, karena perusahaan ini telah berbasis teknologi organik dan memiliki kemampuan meningkatkan produktifitas dengan populasi tanam 333 batang per hektar atau 3 kali lipat dari tanam konvensional. Hal ini mampu mendongkrak produktifitas lahan per hektar dan teknologi yang ditawarkan juga ramah lingkungan.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan melihat langsung pertanaman kelapa sawit umur 1, 2 dan 36 tahun dengan jarak tanam 5 x 6 m (Populasi per hektar 333 batang) pabrik pengolahan pupuk organik.
''Pak Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Madina akan segera menindaklanjuti dengan inventarisasi lahan kebun karet tua tidak produktif, penyiapan lahan pembibitan dan secara simultan menyiapkan sarana dan infrastruktur pendukung lainnya,'' jelasnya.
Hal ini sejalan dengan rencana Kementerian Pertanian RI untuk konversi kebun karet seluas 2,7 Ha menjadi kebun kelapa sawit.
Dalam kunjungan Bupati ini, turut didampingi oleh Sekda Sahnan Pasaribu, Asisten II, Kadis Pertanian, Sekretaris Dewan, Kepala Bapenda, Kadis Kominfo serta sejumlah kabag dilingkungan Pemerintah Kabupaten Madina. (jdi/madinapos)
