Dumai, BGNNEWS.CO.ID - Harga penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di dalam negeri pada proses tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) atau tender PTP pada periode Senin (21/7/2025) melemah.
Memang saat tender menunjukan kenaikan harga, tetapi cuma Rp 21 per kilogram (Kg). Itu pun sebagian besar berakhir dengan withdraw (WD) di sejumlah pelabuhan, seperti Pelabuhan Dumai di Kotamadya Dumai, Provinsi Riau, dan Pelabuhan Talang Duku di Provinsi Jambi.
Kini, harga CPO hasil tender PTP untuk periode Selasa (22/7/2025) di Pelabuhan Dumai turun sebanyak Rp 26 per Kg, tetapi naik sebanyak Rp 44 dari selisih harga penawaran tertinggi.
Tetapi mengingat proses penurunan harga CPO ini tidak terlalu mendalam, apalagi diakhiri dengan WD yang turun. Namun naik dari selisih harga penawaran tertinggi. Diharapkan hal ini tidak memberikan dampak pada harga pembelian tandan buah segar (TBS) di tingkat petani sawit.
Hal ini pun setidaknya terlihat dari perkembangan harga TBS di Provinsi Riau yang tetap menunjukkan kenaikan sekitar Rp 30 sampai Rp 50 per Kg, termasuk di Kabupaten Kampar, mulai periode Selasa sore ini hingga Rabu (23/72025).
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Selasa (22/7/2025):
Belawan : Tiada kabar (sebelumnya Rp 14.576 – EOP)SAN Belawan : Rp 14.550 – EOP
Dumai : Rp 14.550 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.469 – KJA (sebelumnya Rp 14.576 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.425 – KJA. Turun Rp 26 dari harga WD, naik Rp 44 dari harga penawaran tertinggi)
Talang Duku (FOB) : Tiada kabar (sebelumnya Rp 14.376 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.283 – Priscolin) Kembayan (Loco) : Rp 14.100 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.827 – MNA
Pelaihari (Loco) : Rp 13.996 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.377 – WNI. (jdi/mdp)
