Riau, BGNNEWS.CO.ID - Pemerintah Provinsi Riau mendorong pengembangan tanaman kopi di Kabupaten Rokan Hilir melalui sistem agroforestri dengan memanfaatkan lahan kelapa yang sudah ada. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus menghidupkan kembali tradisi bertani kopi di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Produksi Perkebunan Provinsi Riau, Vera Virgianti, dalam sosialisasi Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Rokan Hilir, Senin 17 Juni 2025 lalu menjelaskan, bahwa potensi lahan luas untuk budidaya kopi di Rokan Hilir belum dimanfaatkan secara maksimal, padahal permintaan pasar lokal sangat tinggi.
"Pangsa pasar kopi lokal di Sungai Pakning sangat tinggi dan dapat menjadi target pasar bagi petani kopi baru. Dulu tahun 60-70an di Rokan Hilir pernah ada tanaman kopi namun kemudian menghilang, sekarang saatnya dikembangkan lagi," kata Vera.
Untuk mendukung program ini, pemerintah menawarkan bantuan bibit kopi berkualitas, termasuk varietas Arabika dari Magelang dan varietas Indonesia lainnya, serta pendampingan dari ahli kopi. Kelompok tani yang berminat dapat mengajukan usulan bantuan melalui mekanisme desa dan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
Selain itu, Konsultan Perkebunan Sawit, Penthiel Effendi menanggapi dan menilai bahwa sistem agroforestri dengan menanam kopi di sela-sela kelapa sudah terbukti efektif di berbagai daerah dan memberikan keuntungan ganda bagi petani.
"Selain mengoptimalkan lahan yang ada, petani juga dapat mendiversifikasi sumber pendapatan mereka. Yang penting adalah pemahaman tentang jarak tanam yang tepat dan pemeliharaan yang konsisten," ujar Penthiel pada BGNNEWS.CO.ID, Jumat (20/6/2025).
Penthiel menambahkan, kunci sukses pengembangan kopi di daerah ini adalah pendampingan berkelanjutan kepada petani, mulai dari pemilihan varietas hingga penanganan pasca panen untuk menghasilkan kopi berkualitas tinggi.
"Dengan dukungan pemerintah dalam penyediaan bibit berkualitas dan komitmen petani untuk mengelola dengan serius, saya optimis Rokan Hilir bisa menjadi sentra kopi baru di Riau yang berkontribusi pada perekonomian daerah," kata Penthiel. (Ade)