Presma UIN Suska Riau Kritisi Sampah tak Kunjung Usai di Pekanbaru

Presma UIN Suska Riau Kritisi Sampah tak Kunjung Usai di Pekanbaru
Presiden Mahasiswa UIN Suska Riau, Asdilfi. (foto istimewa)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Masalah sampah yang menahun di Kota Pekanbaru kembali menjadi sorotan tajam. 

Tumpukan sampah yang menghiasi sudut-sudut kota, bau busuk yang menyengat di permukiman warga, serta keterlambatan armada pengangkut menjadi bukti nyata lemahnya penanganan persoalan mendasar ini.

Mahasiswa dan masyarakat sipil pun menuding Walikota Pekanbaru lamban dan tidak tegas dalam menyelesaikan krisis lingkungan yang terus berulang.

Kondisi ini bukan hal baru. Setiap tahun, permasalahan sampah seolah menjadi "tradisi" yang tak terhindarkan. Bahkan, dalam beberapa pekan terakhir, warga di sejumlah kecamatan harus hidup berdampingan dengan gunungan sampah yang tidak kunjung diangkut. Dalam sorotan publik, kinerja Pemerintah Kota Pekanbaru kembali dipertanyakan. Di mana kepemimpinan yang seharusnya hadir di tengah keresahan warga?

''Kami melihat tidak ada keseriusan dan langkah solutif dari pemerintah kota dalam menyelesaikan masalah ini. Beberapa kebijakan dan keputusan sudah di ambil untuk permasalahan sampah ini,akan tetapi hasilnya sama saja," ujar Presiden Mahasiswa UIN Suska Riau, Asdilfi pada BGNNEWS.CO.ID,  Rabu (18/6/2025).

Kritik juga diarahkan pada lemahnya pengawasan terhadap pihak ketiga yang mengelola sampah. Tidak sedikit kontraktor yang dinilai tidak profesional. Namun tetap dilibatkan dalam proyek pengelolaan kebersihan. mahasiswa mempertanyakan, apakah ada keberpihakan pemerintah terhadap kepentingan publik atau hanya sekadar menjalankan rutinitas birokrasi saja.

Selain itu, Presiden Mahasiswa tersebut juga menjelaskan bahwa, tidak adanya edukasi yang konsisten kepada masyarakat dan rendahnya infrastruktur daur ulang memperparah persoalan. Kota yang katanya ingin menuju "smart city", justru tertinggal dalam hal paling dasar: manajemen sampah.

''Pemerintah Kota Pekanbaru harus sadar bahwa krisis sampah bukan sekadar masalah estetika. Ini soal hak masyarakat atas lingkungan yang layak. Jika pemkot terus abai dan tidak menunjukkan komitmen serius dan memberikan langkah solutif,maka ketidakpercayaan publik akan semakin menguat," kata Asdilfi.

Saatnya walikota Pekanbaru bangkit memberikan langkah solutif terhadap semua permasalahan kota Pekanbaru, permasalahan sampah hanya sedikit dari sekian banyaknya permasalahan yang ada di kota Pekanbaru. (Ton)

Berita Lainnya

Index