Signifikan Kelompok Tanaman Umur 9 Tahun

Merosotnya CPO dan Kernel Berdampak Harga TBS Sawit Mitra Swadaya di Riau Turun

Merosotnya CPO dan Kernel Berdampak Harga TBS Sawit Mitra Swadaya di Riau Turun
Tandan buah segar sawit miyra swadaya Riau turun lagi. (foto istimewa)

Riau, BGNNEWS.CO.ID - Dinas Perkebunan Provinsi Riau menetapkan penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk periode 18-24 Juni 2025 setelah melaksanakan rapat penetapan harga pada Selasa (17/6/2025).

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Dr Defris Hatmaja SP MSi bersama tim penetapan harga menyepakati penggunaan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan dalam penetapan minggu ke-20 tahun 2025.

Penurunan harga paling signifikan terjadi pada kelompok tanaman berumur 9 tahun dengan penurunan sebesar Rp 133,40 per kilogram atau mencapai 4,05% dari harga minggu sebelumnya. Harga pembelian TBS untuk kelompok umur ini turun menjadi Rp 3.160,49 per kilogram.

"Penurunan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor turunnya harga CPO dan kernel," ungkap Defris.

Penetapan harga TBS kemitraan swadaya Provinsi Riau No. 20 untuk periode 18-24 Juni 2025 adalah sebagai berikut:

- Umur 3 tahun: Rp 2.440,79/kg

- Umur 4 tahun: Rp 2.726,46/kg  

- Umur 5 tahun: Rp 2.930,51/kg

- Umur 6 tahun: Rp 3.044,78/kg

- Umur 7 tahun: Rp 3.112,87/kg

- Umur 8 tahun: Rp 3.151,05/kg

- Umur 9 tahun: Rp 3.160,49/kg

- Umur 10-20 tahun: Rp 3.125,41/kg

- Umur 21 tahun: Rp 3.070,69/kg

- Umur 22 tahun: Rp 3.008,27/kg

- Umur 23 tahun: Rp 2.937,31/kg

- Umur 24 tahun: Rp 2.883,69/kg

- Umur 25 tahun: Rp 2.839,54/kg

Penurunan harga TBS dipicu oleh merosotnya harga jual CPO (Crude Palm Oil) sebesar Rp 167,51 per kilogram dan harga kernel yang turun Rp 1.791,15 per kilogram dibandingkan minggu sebelumnya.

"Harga CPO ditetapkan sebesar Rp 13.233,89 per kilogram, sementara harga kernel sebesar Rp 10.273,85 per kilogram. Adapun nilai cangkang ditetapkan Rp 25,06 per kilogram yang berlaku untuk satu bulan ke depan," kata Defris. (Ade)

Berita Lainnya

Index