Datang dari Desa Ujung Provinsi Riau, Ikhsan Dwi Ramadhan Ukir Prestasi di Kancah Duta Bahasa Riau

Datang dari Desa Ujung Provinsi Riau, Ikhsan Dwi Ramadhan Ukir Prestasi di Kancah Duta Bahasa Riau
Ikhsan Dwi Ramadhan. (Foto istimewa)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID -  Ikhsan Dwi Ramadhan, mahasiswa program studi D4 Usaha Perjalanan Wisata (UPW) FISIP Universitas Riau, berhasil meraih juara ketiga dalam ajang Duta Bahasa Riau 2025. Ikhsan, yang berasal dari Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, dikenal aktif dalam berbagai organisasi kampus seperti Himpunan Mahasiswa Pariwisata (HIMAPAR) FISIP UNRI dan LSMI AL-MADANI FISIP UNRI.

Datang dari ujung Provinsi Riau, Ikhsan awalnya hanya berniat melanjutkan studi ke pendidikan tinggi. Namun, keterlibatannya dalam berbagai kegiatan kepanitiaan dan organisasi kampus, terutama pengabdian wisata masyarakat di himpunan jurusan, memberikan kepuasan tersendiri baginya untuk bisa berdampak bagi orang banyak. Berangkat dari hal tersebut, Ikhsan ingin meluaskan jangkauan dampaknya. 

Mengetahui informasi dari seorang teman tentang Duta Bahasa Riau, ia merasa inilah gerbang baru untuk berkontribusi di luar lingkup kepariwisataan yang selama ini ia tekuni, hingga akhirnya memutuskan untuk mendaftar.

Ikhsan yang diwawancara BGNNEWS.CO.ID, Rabu (11/6/2025) mengaku, bahwa kendala dan tantangan tentu ada, terutama karena rangkaian kegiatan pemilihan Duta Bahasa Riau memakan waktu berbulan-bulan sehingga ia harus banyak meninggalkan kegiatan perkuliahan. Sebagai mahasiswa diploma yang harus banyak melakukan praktik lapangan menjelang Ujian Akhir Semester (UAS), hal ini menjadi tantangan tersendiri. 

Ia juga harus berjuang melawan perasaan tidak percaya diri dan takut gagal, apalagi melihat para finalis lain yang memiliki latar belakang luar biasa. Namun, semua perasaan tersebut sirna setelah mereka bergabung dalam karantina dan saling mengenal, di mana ternyata semua finalis sangat rendah hati dan membaur.

Setelah dinyatakan lulus menjadi finalis, Ikhsan merasa sangat bersyukur atas kesempatan berharga ini. Ia sempat bingung harus mulai belajar dari mana, namun justru di sinilah ia merasa bangga menjadi bagian dari Duta Bahasa Riau. Di tengah proses pemilihan yang seharusnya penuh kompetisi, para finalis justru saling berbagi ilmu untuk mempersiapkan diri hingga hari puncak. Proses menuju hari puncak menjadi bagian favoritnya, terutama saat ia yang awalnya tidak bisa menari dibimbing oleh koreografer dan rekan-rekan finalis hingga mampu menampilkan tarian pembuka di acara puncak.

Tidak banyak persiapan khusus yang dilakukan Ikhsan selama rangkaian hingga menjadi pemenang. Ia hanya berusaha memahami kondisi sekitar, tetap tenang, mengikuti ketentuan, fokus, dan tidak perlu menjatuhkan orang lain.

Bersama pasangan finalisnya, Erica Arista (Pemenang Persahabatan Putri), Ikhsan mengusulkan Krida "DEWI BERMADAH (Desa Wisata Belajar Menggunakan Bahasa Daerah)". Krida ini menitikberatkan pada bahasa daerah sebagai daya tarik tambahan di Desa Wisata, melalui pengajaran bahasa daerah yang interaktif kepada wisatawan untuk memberikan pengalaman autentik. Selain itu, brosur dwibahasa juga akan menjadi buah tangan yang selalu diingat oleh wisatawan.

Ikhsan menyatakan, bahwa bergabung menjadi Duta Bahasa Riau 2025 adalah keputusan terbaik yang diambilnya tahun ini. Ia sangat bersyukur dapat bertemu dengan rekan-rekan peserta yang luar biasa, serta panitia yang bekerja keras mempersiapkan pemilihan ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada orang tua, kakak, adik, dan seluruh keluarga besar Pariwisata Unri, khususnya Ferventera '23 dan HIMAPAR FISIP UNRI.

Sebagai mitra Balai Bahasa Provinsi Riau, Ikhsan berharap seluruh finalis dapat terus berkontribusi dan bekerja sama dalam berbagai kesempatan, serta selalu hadir bersama Balai Bahasa Provinsi Riau dalam mewujudkan Trigatra bangun bahasa. Ia juga memberikan dukungan khusus kepada pemenang 1 Duta Bahasa Riau 2025, Daffa Mixie dan Raja Mia Septya, agar dapat meraih hasil terbaik di Duta Bahasa Nasional 2025 untuk Riau Bedelau. (ika)

Berita Lainnya

Index