Bupati Jayapura Batasi Pertumbuhan Ritel Moderen, Ini Alasannya

Bupati Jayapura Batasi Pertumbuhan Ritel Moderen, Ini Alasannya
Bupati Jayapura Yunus Wonda (mengenakan jas biru dan dasi merah). (Foto istimewa)

Jayapura, BGNNEWS.CO.ID - Kebijakan yang dikeluarkan Bupati Jayapura Yunus Wonda dalam membatasi pertumbuhan ritel moderen di daerah tersebut mendapat dukungan dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Asprindo) di Provinsi Papua.

Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Papua Harris Manuputty di Sentani, Rabu (27/5/2025), kebijakan ini cukup baik karena bukan melarang adanya ritel moderen tetapi sifatnya membatasi, untuk menjaga keseimbangan ekonomi di daerah ini

Adapun pembatasan ritel moderen oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura diantaranya Alfamidi, Alfamart, Saga dan MR. DIY.

''Kebijakan tersebut ada positifnya juga negatif, tetapi pada prinsipnya Asprindo Papua sangat mendukung keputusan Bupati Jayapura, karena telah mempertimbangkan dengan matang dari segala aspek sebelum mengambil keputusan ini,'' katanya.

Adapun sisi positif pembatasan tersebut yakni memberikan ruang untuk pengusaha lokal bertumbuh dan berkembang, sehingga perekonomian masyarakat menjadi lebih berimbang dan sehat.

Sementara sisi negatif dari menjamurnya ritel moderen ini yakni perputaran uang pada kalangan pengusaha lokal dan masyarakat ekonomi menengah ke bawah melambat dan melemah, karena akan lebih banyak dialirkan ke pusat ritel tersebut.

Bupati Jayapura Yunus Wonda menambahkan, pemerintah tidak melarang kehadiran ritel moderen di Kabupaten Jayapura, tetapi membatasi dengan tujuan ingin menciptakan iklim perekonomian daerah yang lebih sehat.

''Ritel moderen memberi warna baru perekonomian daerah kita, kami juga ingin memberikan dan menciptakan kondisi perekonomian yang sehat dengan memberi ruang bagi pengusaha lokal dapat bergerak, agar kemajuan ekonomi dirasakan semua pihak,'' katanya. (jdi/antara)

Berita Lainnya

Index