Dukung Produktivitas Pertanian, Pemerintah Alokasikan Dana Rp16,6 Triliun

Dukung Produktivitas Pertanian, Pemerintah Alokasikan Dana Rp16,6 Triliun
Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalbar, Pontianak. (Foto istimewa)

Pontianak, BGNNEWS.CO.ID - Kementrian Pertanian alokasikan dana sekitar Rp16,6 triliun untuk mendukung produktivitas pertanian nasional. Hal ini sebagai wujud keberpihakan terhadap petani sekaligus penguatan ketahanan pangan nasional.

Menurut Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalbar, Pontianak, Selasa (28/5/2025), salah satu kebijakan utama adalah penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp6.500 per kilogram yang bertujuan memberikan kepastian harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Peningkatan produksi pangan pada kuartal pertama 2025 menjadi indikator positif atas kerja sama lintas sektor dalam mendorong produktivitas pertanian.

Sudaryono menjelaskan, capaian ini berkat sinergi yang melibatkan Kementerian Pertanian, penyuluh, pemerintah daerah, serta aparat keamanan seperti TNI dan Polri.

''TNI memberikan dukungan signifikan pada produksi padi, sementara Polri turut memperkuat sektor jagung. Ini bukan hanya soal peningkatan produksi, tapi juga distribusi hasil pertanian yang berpihak pada petani,'' katanya.

Selain itu, pemerintah telah meningkatkan alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,5 juta ton, dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya tersedia 4,7 juta ton.

Pemerintah juga menjalankan berbagai program pro-rakyat, termasuk penghapusan utang petani terdampak bencana, pembelian gabah di atas harga pasar oleh Bulog, dan subsidi pupuk, yang semuanya didanai dari anggaran besar tersebut.

''Lewat efisiensi anggaran pemerintah pusat sebesar Rp750 triliun, sebagian dialihkan untuk sektor pertanian, pendidikan, dan program kesejahteraan masyarakat miskin ekstrem,'' katanya. (jdi/antara)

Berita Lainnya

Index