Manfaat Program SISKA, Peternak dan Petani Sawit Sama-sama Untung

Manfaat Program SISKA, Peternak dan Petani Sawit Sama-sama Untung
Hewan ternak sapi diperkebunan sawit. (Foto istimewa)

Bogor, BGNNEWS.CO.ID - Program Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (SISKA) memiliki potensi besar dalam meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan mendukung swasembada nasional.

Sebab, pelaksanaan program ini bisa memberikan banyak manfaat, tidak hanya kepada masyarakat luas sebagai konsumen, melainkan juga kepada peternak sapi dan petani kelapa sawit itu sendiri.

Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University, Prof Nahrowi, seperti dikutip BGNNEWS.CO.ID dari laman resmi IPB University, Senin (19/5/2025) menyebutkan, program SISKA ini membawa keuntungan bagi dua pihak utama, yaitu peternak sapi dan pekebun sawit.

Karena program SISKA ini membuat para peternak sapi tidak perlu lagi membeli pakan, karena sapi-sapi peliharaan bisa merumput di antara tegakan kelapa sawit. Sementara di sisi lainnya, par pekebun sawit dapat menghemat biaya pembelian herbisida, karena gulma di bawah pohon sawit akan dikonsumsi oleh sapi.

Selain itu, dia menilai kalau integrasi ini juga membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia. ''Sisa pakan yang dikonsumsi sapi akan menghasilkan kotoran yang dapat menjadi pupuk alami bagi tanaman sawit,'' jelasnya.

''Sistem integrasi sapi dan kelapa sawit adalah model pertanian terpadu yang menggabungkan usaha budi daya kelapa sawit dan peternakan dalam satu lahan,'' jelas Prof Nahrowi.

Prof Nahrowi meyakini bahwa efisiensi penggunaan lahan dapat meningkat Melali penerapan program SISKA ini, karena jika sebelumnya lahan hanya dimanfaatkan untuk tanaman kelapa sawit saja.

Sebagai Kepala Pusat Studi Hewan Tropika (Centras) IPB University, Prof Nahrowi juga mengungkapkan bagaimana sistem ini dapat membantu pencapaian swasembada sapi nasional.

Berdasarkan data, luas perkebunan sawit di Indonesia mencapai 16,8 juta hektar (Ha). Kata dia, jika setengah dari luas lahan tersebut digunakan untuk program SISKA, maka bisa menampung sekitar 8,4 juta ekor sapi. (jdi)

 

 

Berita Lainnya

Index