Chevron Berkemungkinan Kembali Investasi di Hulu Migas Indonesia

Chevron Berkemungkinan Kembali Investasi di Hulu Migas Indonesia
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung memberi keterangan ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/5/2025). (Foto istimewa)

Jakarta, BGNNEWS.CO.ID - Chevron, perusahaan energi asal Amerika Serikat, kemungkinan kembali berinvestasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) Indonesia.

''Kami mempercepat proses lelang untuk 30 wilayah kerja (WK), jadi ini segera kami lakukan lelang. Salah satu pemain global itu adalah Chevron, mungkin mereka juga akan kembali,'' kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Pihaknya menyambut baik apabila Chevron kembali berinvestasi di Indonesia. Karena Chevron memiliki pengalaman yang cukup di bidang hulu migas dan sebelumnya sudah berinvestasi cukup lama di Indonesia.

Meskipun demikian, Yuliot tidak membeberkan lebih lanjut wilayah kerja mana yang dibidik oleh Chevron.

Dalam kesempatan yang sama, Plh Dirjen Migas Tri Winarno menilai, kemungkinan kembalinya Chevron ke Indonesia menjadi bukti bahwa sektor hulu migas RI masih menarik.

Sebagaimana Yuliot, Tri juga tidak mengungkapkan blok apa yang akan dikelola oleh Chevron.

Sebelumnya, Chevron melalui anak perusahaannya, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), mengelola Blok Rokan di Riau. Blok Rokan merupakan salah satu blok minyak terbesar di Indonesia.

Blok Rokan telah beroperasi selama 68 tahun atau sejak 1952, sementara CPI telah lebih dari 50 tahun mengelola Blok Rokan, dan mengebor lebih dari 100 lapangan minyak dan gas di Blok Rokan.

Kemudian, pada 2021, Chevron berhenti menjadi operator Blok Rokan, dan pengelolaan blok tersebut diberikan kepada PT Pertamina (Persero) mulai Agustus 2021. (jdi/antara)

Berita Lainnya

Index