Cegah Kasus Campak, Pemerintah Tingkatkan Program Imunisasi dan Edukasi

Cegah Kasus Campak, Pemerintah Tingkatkan Program Imunisasi dan Edukasi
Plt Kepala Dinkes Riau, Widodo diwawancara wartawan, Rabu (29/10). (foto bgnnews/cindi)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau per 27 Oktober 2025, tercatat 1.042 kasus campak dilaporkan dari seluruh kabupaten dan kota. 

Untuk menangani kasus campak yang terus meningkat dan kini menembus angka seribu tersebut, Plt Kepala Dinkes Riau, Widodo menegaskan, bahwa pengendalian penyakit ini membutuhkan sinergi lintas sektor. Dukungan dari pemerintah kabupaten dan kota, fasilitas kesehatan, hingga masyarakat sangat dibutuhkan untuk menekan kasus yang terus bertambah.

''Seluruh pihak harus bergerak bersama, sehingga cakupan imunisasi meningkat dan kasus campak dapat ditekan. Ini langkah penting untuk melindungi anak-anak Riau,'' kata Widodo sat dihubungi wartawan, Rabu (29/10/2025).

Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat, Dinkes Riau optimistis upaya pengendalian campak, terutama di daerah dengan kasus tinggi seperti Kampar dan Pekanbaru, dapat berjalan efektif dan berdampak nyata. 

Seperti diketahui dari 1.042 kasus campak tersebut, 900 kasus berstatus suspek dan 142 kasus telah terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.bKota Pekanbaru menjadi daerah dengan kasus tertinggi, yakni 610 kasus (520 suspek dan 90 positif). 

Di posisi berikutnya ada Kabupaten Kampar dengan 91 kasus (73 suspek dan 18 positif), serta Pelalawan sebanyak 82 kasus (81 suspek dan 1 positif).

Sementara itu, Indragiri Hilir mencatat 45 kasus (39 suspek dan 6 positif), Bengkalis 41 kasus (35 suspek dan 6 positif), dan Kota Dumai sebanyak 63 kasus (61 suspek dan 2 positif). 

Di wilayah lainnya, Rokan Hulu melaporkan 32 kasus (31 suspek dan 1 positif), Indragiri Hulu 23 kasus (19 suspek dan 4 positif), Siak 18 kasus (13 suspek dan 5 positif), Kuantan Singingi 17 kasus (12 suspek dan 5 positif), Rokan Hilir 12 kasus (9 suspek dan 3 positif), serta Kepulauan Meranti 8 kasus (7 suspek dan 1 positif).

Untuk menekan hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau mengingatkan masyarakat agar semakin waspada terhadap bahaya campak dan pentingnya imunisasi.  Pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota juga tengah memperkuat Program Outbreak Response Immunization (ORI) di daerah dengan temuan kasus tinggi, disertai langkah penyelidikan epidemiologi (PE) untuk memutus rantai penularan. (ndi/bgnnews)

Berita Lainnya

Index