Hilirisasi Sawit di Kawasan Timur, UMKM Sulsel Didorong Buat Coklat dari Minyak Sawit

Hilirisasi Sawit di Kawasan Timur, UMKM Sulsel Didorong Buat Coklat dari Minyak Sawit
Coklat yang dibuat dari bahan minyak sawit. (Foto istimewa)

Makasar, BGNNEWS.CO.ID - Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim (BBSPJIHPMM) Makassar, sebagai unit pelaksana teknis Kementerian Perindustrian (Kemenperin), bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan APKASINDO Perjuangan, sukses menggelar pelatihan bertajuk 'Inovasi Produk Hilir Sawit: Cokelat Sawit untuk UMKM'.

Pelatihan ini untuk mendorong hilirisasi industri sawit kini menyasar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan. Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dari kalangan masyarakat dan pelaku UMKM, dengan fokus pada pengolahan minyak sawit menjadi produk cokelat bernilai tambah tinggi. 

Kepala BBSPJIHPMM Makassar, Shinta Virdhian, menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam mendorong daya saing UMKM sawit di pasar domestik dan internasional.

''Melalui pendekatan teknologi dan pelatihan praktis, kami ingin membuktikan bahwa hilirisasi sawit bukan hanya milik industri besar, tetapi juga bisa menjadi ladang pertumbuhan bagi UMKM,'' ujar Shinta dalam keterangan resmi yang dikutip BGNNEWS.CO.ID dari  InfoSAWIT, Senin (5/5/2025).

Sulawesi Selatan sendiri memiliki potensi besar sebagai salah satu lumbung sawit Indonesia Timur. Dengan total luas kebun sawit mencapai 44.014 hektare dan produksi CPO sebesar 112.377 ton (BPS, 2024), wilayah ini dinilai strategis untuk dikembangkan sebagai pusat industri hilir sawit yang inklusif dan berkelanjutan.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi menyatakan, Transformasi industri sawit tidak hanya soal ekspor CPO, tetapi bagaimana kita menggerakkan ekonomi lokal melalui diversifikasi produk dan keterlibatan UMKM.

Senior Analis Divisi UKMK BPDPKS, Anwar Saddat, menambahkan bahwa pelatihan ini juga menjadi bentuk nyata pemanfaatan dana sawit untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. ''Kami ingin UMKM mendapat akses pelatihan yang aplikatif agar bisa menciptakan produk sawit yang inovatif dan berkelanjutan,'' tuturnya. (jdi)

Berita Lainnya

Index