Riau, BGNNEWS.CO.ID - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 menjadi momentum penting untuk menyoroti peran lembaga-lembaga strategis dalam memajukan pendidikan, khususnya di sektor perkebunan.
Salah satunya adalah Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) yang terus menunjukkan komitmen dalam mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama bagi anak-anak petani sawit di seluruh Indonesia.
Sebagai bagian dari mandat Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit, BPDP tidak hanya fokus pada aspek hilir industri sawit, tetapi juga pada pembangunan manusia.
Melalui skema pendidikan, pelatihan, penyuluhan, hingga pendampingan, BPDPKS menyiapkan generasi muda perkebunan untuk menjadi SDM yang kompeten, profesional, dan berdaya saing.
Direktur Utama BPDP, Eddy Abdurachman menyebutkan, sepanjang tahun 2024, BPDPKS telah menyalurkan dana pengembangan SDM sebesar Rp314,36 miliar yang dimanfaatkan oleh 12.514 orang dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga petani.
"Jumlah ini menunjukkan komitmen kuat BPDPKS dalam membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi keluarga petani sawit," ujarnya.
Tahun 2025, BPDPmenargetkan peningkatan penerima manfaat hingga dua kali lipat. Total sebanyak 27.000 orang ditargetkan akan menerima program pengembangan SDM.
"Khusus untuk beasiswa, kami BPDP menyediakan kuota 4.000 penerima beasiswa sawit tahun ini," kata dia.
Selain beasiswa sawit, BPDP juga menargetkan 15.000 peserta pelatihan untuk perkebunan kelapa sawit, 3.000 peserta pelatihan kakao, dan 5.000 peserta pelatihan kelapa. (jdi/ra)
