Segini Target Produksi B40 di Kilang Kasim untuk Indonesia Timur

Segini Target Produksi B40 di Kilang Kasim untuk Indonesia Timur
distribusi biodiesel 40 (B40) untuk wilayah timur Indonesia.(foto istimewa)

SORONG, BGNNEWS.CO.ID – Provinsi Papua Barat Daya (PBD), benar-benar memaksimalkan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai Subholding Refining & Petrochemical sebagai tempat produksi dan distribusi biodiesel 40 (B40) untuk wilayah timur Indonesia.

Perlu diketahui bahwa program mandatori atau wajib B40 merupakan bahan bakar minyak (BBM) yang mengandung solar sebanyak 60 persen dengan campuran bahan bakar nabati (BBN) biodiesel berbasis minyak sawit sebesar 40 persen.

Adapun bahan utama BBN biodiesel itu adalah produk turunan dari minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) berupa Fatty Acid Methyl Esters (FAME) 40 persen.

''Dalam upaya menjaga ketahanan energi, Kilang Kasim menargetkan kemampuan produksi 16.800 kiloliter (KL) B40 per bulan,'' kata Pejabat Sementara (Pjs) General Manager (GM) Kilang Kasim, Khairuddin, Senin (10/3/2025).

Khairuddin mengatakan, saat ini Kilang Unit Kasim direncanakan menyuplai sebanyak 4.600 KL B40, dan diharapkan jumlah itu akan meningkat sehingga kebutuhan BBM, khususnya di Indonesia Timur, terus tercukupi.

Dia bilang, proses lifting perdana B40 di Kilang Unit Kasim telah dilakukan ke wilayah Indonesia Timur, yaitu terminal minyak atau fuel terminal (FT) Manokwari dan FT Biak, pada Rabu (15/1/2025) lalu.

Perlu diingat kalau penetapan produksi dan penggunaan B40 disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, di Jakarta, Jumat, 3 Januari 2025.

Secara resmi, kebijakan itu tertuang dalam (SK) Menteri ESDM Nomor 341.K/EK.01/MEM.E/2024 tentang Pemanfaatan BBN Jenis Biodiesel sebagai Campuran BBM Jenis Solar dalam Rangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Sebesar 40 Persen. (bgn/mediaperkebunan)

Berita Lainnya

Index