.jpeg)
DUMAI, BGNNEWS.CO.ID - Kabar pahit muncul dari proses tender yang diselenggarakan oleh anak usaha Holding PTPN yang bernama PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) atau kerap disebut Inacom atau tender PTP, khususnya untuk periode Kamis (27/2/2025) ini.
Kabar pahit tersebut adalah berupa hasil tender yang menunjukkan adanya penurunan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) serta minimnya keikutsertaan sejumlah pelabuhan besar dalam proses tender PTP kali ini.
Dari hitung-hitung terungkap kalau tender kali ini menghasilkan penurunan harga CPO sebanyak Rp 212 per kilogram (Kg) dan menjadi pukulan yang cukup telak menjelang akhir Februari 2025 ini.
Dengan demikian penurunan kali ini terjadi berturut-turut, setelah pada periode Rabu (26/2/2025) tender PTP juga menghasilkan penurunan harga CPO, walau tidak sedraati hasil tender Kamis ini.
Di samping itu, tender kali ini menunjukan jumlah pelabuhan ekspor yang terlihat semakin minim, hanya mengandalkan Pelabuhan Dumai di Provinsi Riau, tanpa keikutsertaan Pelabuhan Belawan di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dan pelabuhan lainnya.
Tentu saja kabar ini menjadi pil pahit bagi para petani kelapa sawit karena bakal berdampak pada harga pembelian tandan buah segar (TBS) mereka, terutama ketika diperjualbelikan di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS).
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Kamis, 27 Februari 2025:
Belawan: Tiada kabar (sebelumnya Rp 15.108 – AGM)
Dumai : Rp 15.108 – AGM (sebelumnya Rp 15.320 – PAA, turun Rp 212)
SAN Dumai : Tiada kabar (sebelumnya Rp 15.320 – PAA)
Pelaihari (Loco) : Rp 14.554 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.000 – WNI (sebelumnya Rp 14.766 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 9.750 – DKSD/SDS). (bgn/mediaperkebunan)
