Tarif Parkir Baru Turun di Kertas, di Lapangan Masih Tarif Lama

Tarif Parkir Baru Turun di Kertas, di Lapangan Masih Tarif Lama
Salah satu kawasan parkir di Pekanbaru. (Foto istimewa)

PEKANBARU, BGNNEWS.CO.ID - Walikota Pekanbaru Agung Nugroho telah meneken Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 02 Tahun 2025 Tentang Peninjauan Tarif Retribusi Jasa Umum Atas Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum. Perwako tersebut telah ditandatangani bersamaan pelantikan Agung dan wakilnya Markarius Kamis kemarin di Jakarta.

Penurunan tarif parkir dalam Perwako disebutkan tarif parkir di jalan umum, untuk jenis kendaraan roda 2 menjadi Rp1.000 per sekali parkir. Kemudian untuk kendaraan roda 4 Rp2.000 per sekali parkir dan kendaraan roda 6 sebesar Rp6.000 per sekali parkir. 

Namun, Perwako itu tampaknya belum langsung berdampak di masyarakat. Salah seorang juru parkir di pasar Arengka yang enggan menyebutkan namanya mengatakan untuk saat ini tarif parkir masih sama belum ada penurunan 

"Itu belum resmi dari atasan kami, nyatanya saya masih memegang karcis parkir dengan harga yang sama, tidak mungkin juga dalam sehari langsung turun," katanya kepada bgnnews.co.id, Jum'at (21/2/2025).

Ia menambahkan, banyak orang di pasar yang terus bertanya harga parkir, sehingga harus menjelaskannya dengan baik- baik

"Tadi ibu-ibu juga banyak bertanya harga parkir, mau tidak mau saya harus menanggapi dengan baik, supaya tidak salah paham dengan peraturan baru ini," sebutnya.

Ditempat berbeda, Zainal seorang juru parkir salah satu minimarket di jalan Purwodadi , menyebutkan bahwa kami masih menanggung kewajiban penyetoran yang sama, jadi hari ini tentu tarifnya masih sama.

"Kalau emang harga parkir turun itu harus perlahan, tidak bisa tiba-tiba karena kami juga masih harus menyetor dengan jumlah yang sama," terang Zainal.

Oleh karena itu, mereka mengharapkan Peraturan Walikota terbaru ini harus segera melibatkan setiap stakeholder yang terlibat, agar  masyarakat segera merasakan dampak baik dari turunnya tarif parkir di Pekanbaru. (ade/bgn)

Berita Lainnya

Index